28 Apr Tips Mengatur Arus Keuangan di Tengah Wabah Corona
Pandemi virus corona menuntut kita untuk beradaptasi dengan “the new normal”. Dari yang semula bekerja kantoran, sekarang kamu harus work from home (WFH). Dari yang sering nongkrong, saat ini aktivitas tersebut harus ditahan dulu. Nah, dengan rutinitas yang berbeda, arus keuangan pun kemungkinan besar ikut berubah. Agar kondisi finansial selama masa pandemi ini tetap stabil, alangkah baiknya kalau kamu mempelajari tips-tips mengatur arus keuangan dan menerapkannya.
Review pengeluaran bulanan, relokasi anggaran
Sekilas, bekerja dari rumah memang terkesan lebih hemat daripada bekerja dari kantor. Namun, sebetulnya pengeluaran bisa lebih banyak kalau kamu tidak mengatur arus keuangan dengan baik. Karena menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, pastinya tagihan listrik pun bakal lebih banyak. Belum lagi harus membayar internet untuk kebutuhan komunikasi. Padahal, jumlah pemasukan tidak bertambah, bahkan bisa saja berkurang karena ketidakstabilan ekonomi saat ini.
Oleh sebab itu, coba review pengeluaran bulananmu. Tulis pengeluaran apa saja yang biasanya kamu lakukan selama sebulan. Dari sini, nanti bisa terlihat pos pengeluaran mana yang dapat dialihkan untuk menutup pengeluaran ekstra. Misalnya, pengeluaran transportasi dialihkan untuk membayar tagihan listrik dan pengeluaran gaya hidup (nonton bioskop dan nongkrong) dialihkan untuk membeli bahan masakan selama kamu harus WFH.
Tulis daftar prioritas pengeluaran
Tips mengatur arus keuangan selanjutnya adalah menulis daftar prioritas pengeluaran. Selama berada di rumah, godaan buat belanja online pasti bakal meningkat. Kalau tidak ada prioritas buat dituruti, bisa-bisa kamu menuruti setiap godaan belanja yang muncul. Coba luangkan waktu buat menyusun prioritas pengeluaran. Kamu bisa membaginya menjadi tiga kategori: kebutuhan sehari-hari, kewajiban, dan keinginan.
Pengeluaran kebutuhan sehari-hari bisa mencakup bahan makanan untuk dimasak dan tagihan listrik, sedangkan contoh pengeluaran kategori kewajiban adalah premi asuransi dan tagihan kartu kredit. Apabila kedua pos pengeluaran tersebut sudah dipenuhi, baru setelah itu kamu bisa mewujudkan keinginan. Itu pun tidak perlu semuanya dituruti, kamu bisa menimbang-nimbang mana yang benar-benar membawa manfaat dalam hidup kamu.
Batalkan langganan yang kurang dibutuhkan
Selain transportasi dan gaya hidup, sebetulnya ada satu lagi pos pengeluaran yang bisa dialihkan untuk kebutuhan lain selama WFH ini, yaitu biaya langganan bulanan. Ini juga bisa menjadi tips mengatur keuangan yang cukup efektif, lho. Misalnya, buat yang selama ini berlangganan katering untuk makan sehari-hari, kamu bisa stop dulu. Sebagai gantinya, coba masak makanan sendiri di rumah. Kamu jadi bisa lebih hemat pengeluaran dan menggunakan uangnya untuk pos pengeluaran lain.
Jadi, coba lihat kembali berbagai layanan yang harus kamu bayar tagihan langganannya per bulan. Biasanya, sih, milenial seperti kamu suka banget berlangganan layanan streaming seperti Spotify, Netflix, Amazon Prime, Audible, dan YouTube Premium. Tidak ada salahnya berlangganan, tapi apa kamu yakin semuanya digunakan? Kalau memang ada yang sudah tidak kamu gunakan selama sebulan belakangan, sebaiknya stop dulu langganannya agar uangnya bisa digunakan untuk hal penting lain.
Cek kembali dana darurat kamu
Pandemi corona merupakan masa darurat. Beruntung kamu yang masih mendapat pemasukan selama WFH ini. Namun, mengingat situasi yang serba tidak pasti, kamu wajib cek kembali persediaan dana darurat sebagai tips mengatur arus keuangan. Idealnya, kamu disarankan menyiapkan dana darurat sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan. Kalau misalnya dalam sebulan kamu mengeluarkan uang Rp3 juta, maka kamu perlu menyiapkan dana darurat sekitar Rp9 juta sampai Rp18 juta.
Jangan panik kalau seandainya dana darurat kamu belum terkumpul. Tidak ada kata terlambat, Xultan. Yuk, mulai sisihkan sekitar 20% pemasukan untuk dana darurat. Agar lebih cepat terkumpul, sebaiknya kamu investasikan saja uang kamu. Pilih investasi yang performanya relatif stabil walaupun di tengah pandemi, contohnya reksadana pasar uang. Untungnya, saat ini sudah ada aplikasi reksadana pasar uang seperti Xsaver. Kamu jadi bisa berinvestasi lewat smartphone tanpa perlu keluar rumah!
Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat wabah corona, penting bagi kamu untuk memastikan arus keuangan tetap lancar. Kamu bisa melakukannya dengan menerapkan tips-tips mengatur arus keuangan di atas. Semoga lancar, ya!