27 Apr Saham Jatuh Hari Ini Karena Corona, Kendalikan Emosi Kamu!
Saham jatuh hari ini masih berlangsung hingga bulan Maret 2020. Tepatnya tanggal 12 Maret, pasar saham masih tertekan akibat penyebaran virus corona. Akibat tekanan ini, melansir dari CNN Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke posisi 4.895, atau anjlok sekitar 13.17% dalam kurun waktu satu pekan. Jika dihitung dalam kurun waktu satu bulan, maka penurunan IHSG ini mencapai 16.62%. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sempat memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham.
Lalu, apa kabar para investor saham yang portofolio reksadananya banyak bermain pada saham? Bagaimana menghadapi situasi ekonomi yang serba bergejolak seperti sekarang? Redam emosi kamu dan simak tips di bawah ini!
Ingat kembali tujuan investasi
Saat kondisi sedang tidak stabil dan pasar sangat fluktuatif, ingatkan diri pada tujuan investasi. Apakah hanya untuk meraup untung dalam waktu cepat atau kestabilan ekonomi sampai masa tua nanti? Investasi saham adalah investasi jangka panjang, di mana keuntungannya relatif besar, namun tingkat risikonya juga relatif tinggi. Saat seperti ini adalah kondisi di mana saham sedang berada dalam risikonya. Kamu harus menerima, sebagaimana menerima kondisi saat saham mendatangkan untung.
Nah, supaya tidak termakan emosi serta bertindak gegabah dalam mengambil keputusan, kamu ingatkan diri lagi apa tujuanmu investasi. Kalau kamu pilih saham, harusnya sih demi kestabilan di masa depan, bukan untung besar semata. Oleh karena itu, kamu harus sabar dan berpikir bagaimana tetap menyeimbangkan portofolio agar kerugian bisa ditekan.
Selalu berpikir jernih
Kondisi pasar investasi yang sedang tidak pasti memang sering kali memicu emosi serta amarah. Hal ini pula lah yang akan membuat investor gegabah dalam mengambil keputusan. Saat saham jatuh hari ini, kamu harus melatih pikiran agar tetap positif. Pikiran yang jernih dan positif ini akan membantu “memangkas” pikiran yang cenderung didasari oleh asumsi dan perasaan semata. Sisakan pikiran yang lebih logis dan penting untuk memahami kondisi lebih jauh.
Kenali batas greed dan fear
Greed adalah dorongan dalam diri investor yang dipicu oleh kondisi pasar saham yang harganya naik kencang dalam rentang waktu tertentu. Greed ini akan mendorongmu bertindak terhadap investasi atas kondisi yang sedang terjadi. Dalam hal ini, kamu harus tahu sejauh mana greed ini bisa terpicu hingga bisa mendorongmu mengambil keputusan. Kalau kamu sudah tahu, kamu harus bisa mengontrol dan membatasi sebelum greed ini menjadi fear atau rasa takut saat harga saham anjlok hari ini.
Belajar dengan sesama investor
Suatu kondisi sulit akan bertambah rumit kalau kamu menghadapinya sendiri. Dalam hal ini, saat pasar saham anjlok akibat corona, kamu mungkin bingung, pusing, dan tidak tahu harus berbuat apa, hingga hal tersebut mendorongmu melakukan hal gegabah. Supaya hal buruk tidak terjadi di kondisi yang sudah buruk, kamu bisa ngobrol dengan sesama investor saham yang mengalami kondisi sama denganmu. Inisiasi sebuah percakapan dan diskusi, di mana kamu bisa belajar banyak dari investor lain. Siapa tahu kamu bisa dapat insight baru dari pengalaman investor ini, kan?
Saham jatuh hari ini adalah kondisi yang tidak diinginkan. Meski begitu, bukan berarti semua selesai dan kamu menyerah. Selalu ada jalan keluar dan solusi atas kondisi yang terjadi. Kalau saham memang turun, kamu bisa seimbangkan dengan reksadana pasar uang, yang tren kinerjanya cenderung stabil dan tetap menguntungkan. Ini karena reksadana pasar uang mengandalkan tingkat risiko dan likuiditas yang relatif tinggi. Jadi, coba dulu yuk, reksadana pasar uang sebagai solusi!