fbpx

Saham Anjlok Hari Ini Karena COVID-19? Lakukan 5 Hal Ini!

Saham Anjlok Hari Ini Karena COVID-19? Lakukan 5 Hal Ini!

Saham Anjlok Hari Ini Karena COVID-19? Lakukan 5 Hal Ini!

Kondisi ekonomi saat ini memang sedang kurang baik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sering berubah-ubah, pasar fluktuatif, dan saham anjlok hari ini. Investor sendiri tentu sangat resah dan was-was. Apakah harus mencairkan investasi saham, apakah menahannya, ataukah harus mengalihkan ke investasi lain? Kamu sendiri bagaimana, Xultan? Apakah termasuk yang khawatir dengan kondisi pasar saham yang sangat tidak stabil seperti sekarang? Mungkin tips di bawah ini bisa membantu!

Nilai tingkat toleransimu terhadap risiko

Saham anjlok hari ini termasuk risiko investasi, yang pastinya sudah kamu sadari sebelum berinvestasi. Makanya, sejak awal, kamu diharuskan mencari tahu profil risiko investasi agar tahu seberapa besar risiko yang bisa kamu tanggung. Kalau dari awal kamu tidak tahu profil risiko dan saat ini investasi sedang dalam masa risikonya, maka bisa jadi kamu stres dan bertindak gegabah akan uang yang telah ditanamkan.

Anggap sebagai penjualan

Anggap sebagai penjualan

Pikiran yang buruk, serta ketakutan yang menyelimuti, justru akan memperkeruh keadaan tidak stabil yang terjadi seperti sekarang ini. Sebaliknya, kalau kamu bisa berpikir positif dan melihat sisi terang dari suatu kondisi buruk, kamu akan menemukan harapan dan kekuatan. Dalam hal ini, anggap saham anjlok hari ini sebagai “penjualan” dan investasi lebih banyak. Kamu bisa melihat ke sisi terang, jadikan saat ini sebagai waktu investasi dengan harga murah dan memetik manfaatnya dalam jangka panjang nanti.

Alihkan ke reksadana pasar uang

Meski kondisi pasar sedang tidak pasti, tetap ada reksadana yang mampu mempertahankan tren positif dengan menjadi yang stabil di tengah anjloknya nilai investasi lain. Investasi yang dimaksud adalah reksadana pasar uang. Dengan menempatkan modal di instrumen jangka waktu pendek, seperti obligasi, deposito, dan surat berharga jatuh tempo kurang dari satu tahun, reksadana pasar uang cenderung lebih aman dan stabil.

Instrumen pasar uang ini tidak begitu banyak dipengaruhi oleh menurunnya IHSG. Hal ini berbeda dengan saham yang sangat dipengaruhi oleh IHSG. Maka dari itu, kalau kamu sedang mencari alternatif investasi, untuk menekan kerugian di saham, kamu bisa pertimbangkan instrumen pasar uang. Setidaknya, kalau kamu alihkan sebagian dana ke pasar uang, kamu tidak akan rugi sebanyak jika kamu menempatkan seluruh dana di saham.

Kurangi pengeluaran

Kurangi pengeluaran

Dampak COVID-19 ini memang sangat dirasakan di sektor ekonomi. Mulai dari kelangkaan barang, kenaikan harga jual, perubahan nilai kinerja investasi, anjloknya saham, bisnis yang tidak jalan, hingga pemutusan hubungan kerja. Semuanya terdampak dan jadi stres.

Untuk mengurangi risiko, kamu bisa siasati dengan meminimalkan pengeluaran. Bukan berarti pelit, ya. Namun, lebih ke mengurangi gaya hidup yang memang bisa ditekan. Kamu memang tidak keluar biaya transportasi karena WFH, kamu juga tidak keluar biaya liburan karena physical distancing. Tapi bukan berarti uangnya bisa dihamburkan.

Menabung lebih banyak 

Budget yang tidak terpakai saat pandemi corona, seperti budget transportasi, budget hiburan, jalan ke mall, traveling, dan ke salon langganan, bisa kamu tabung. Tempatkan uang ini di rekening tabungan konvensional sebagai cadangan cash yang bisa kamu gunakan di situasi darurat. Anggap saja selama saham anjlok, kamu menyiapkan tabungan darurat di tabungan konvensional ini. Meski tidak memiliki return besar, namun bisa jadi penolong saat situasi buruk.

 

Bukan kamu saja, kok, yang merasakan dampak COVID-19 penyebab saham anjlok hari ini. Hampir semua investor merasakannya. Namun, alih-alih hanya pasrah dan menyerah, kamu harus hadapi situasi ini dengan pikiran positif dan mencoba beberapa tips di atas. Contohnya, mulai pakai aplikasi Xsaver untuk investasi reksadana pasar uang. Semoga bisa membantu, ya!