
27 Mei Pilihan Investasi Cuan Saat Corona: Deposito, Obligasi, atau Reksadana?
Di saat pandemi virus corona, tidak banyak pilihan investasi yang bisa kamu pilih. Kekhawatiran akan risiko fluktuasi pasar yang cukup besar tentu menghantui investor. Apalagi situasi ekonomi sedang sulit, wajar kalau sebagai investor tentunya kamu tidak ingin mengalami risiko besar. Namun, ternyata masih ada, lho, pilihan investasi cuan saat corona yang kinerjanya cukup bagus, yaitu antara deposito, obligasi, atau reksadana.
Deposito
Deposito menjadi pilihan investasi cuan saat corona karena bunga imbal hasilnya yang lumayan tinggi. Sebagai contoh, untuk tenor satu bulan, keuntungan yang bisa kamu dapat bisa mencapai 4.25%. Sedangkan untuk tenor 36 bulan, bunga imbal hasil yang paling tinggi mencapai 5.50%. Keuntungan yang lumayan besar, bukan? Tak heran kalau produk deposito masih laris manis disukai oleh masyarakat.
Namun, kekurangan dari investasi deposito adalah likuiditas dan pajak 20% untuk imbal hasil yang diterima. Likuiditas deposito termasuk rendah karena uang di dalamnya hanya bisa dicairkan saat sudah jatuh tempo. Ini berarti kamu tidak bisa ambil keuntungan dari imbal hasil kapan saja. Lalu, soal pajak 20%, akan diambil dari bunga imbal hasil. Kalau bunga imbal hasilnya 5.50%, maka setelah dikurangi pajak jadi 5.5% per tahun. Sementara untuk yang 4.25% jadi 4.4% per tahun setelah pajak.
Obligasi
Obligasi adalah investasi yang keamanannya dijamin oleh undang-undang. Keuntungannya pun rata-rata lebih tinggi dari deposito bank. Tak heran, di tengah kondisi pasar saham yang sedang fluktuatif, investor mengalihkan asetnya ke obligasi. Obligasi sendiri ada dua jenis, sukuk ritel (SR) dan obligasi negara ritel (ORI). Yang terbaru dan paling laris adalah SR-012 dengan kupon 6.3% yang jatuh tempo pada 10 Maret 2023.
Pemesanan SR-012 yang awalnya dipatok pemerintah sebesar Rp8 triliun, ternyata melebih target. Jumlah pemesanan SR-012 sampai tanggal 17 Maret 2020 kemarin telah mencapai Rp11,45 triliun. Pemegang SR-012 akan menerima kupon tetap secara berkala pada tanggal 10 tiap bulan. Pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada 10 April 2020 dan bisa mulai diperdagangkan pada 11 Juni 2020. Namun, modal awal untuk beli SR-012 ini cukup tinggi, mulai Rp1 juta sampai Rp3 miliar.
Reksadana
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari investor untuk kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Karena berupa himpunan dana dari investor, maka memulai investasi reksadana ini cukup terjangkau. Di aplikasi investasi Xsaver, misalnya, kamu hanya butuh Rp50 ribu untuk top up awal pembelian reksadana. Jika dibandingkan dengan deposito dan obligasi, modal awal reksadana ini cukup murah.
Reksadana juga terbagi lagi menjadi beberapa pilihan; reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang. Di tengah pandemi virus corona, reksadana pasar uang adalah instrumen investasi yang relatif paling aman dari tiga lainnya karena menempatkan modal di aset safe haven. Aset safe haven adalah aset dengan risiko rendah yang mana cenderung defensif terhadap fluktuasi pasar. Jadi, kamu tidak akan berhadapan dengan risiko besar kalau berinvestasi reksadana pasar uang.
Reksadana pasar uang sebagai pilihan investasi cuan saat corona bisa jadi pilihan terbaik untukmu. Modal awal yang murah dan pencairan modal yang bisa dilakukan kapan saja, akan memenuhi kebutuhan uang cash kamu selama pandemi virus. Pakai aplikasi Xsaver untuk investasi reksadana dari rumah sekarang juga!