
27 Mei Persiapan Lebaran, Begini Kiat Jitu Gunakan Dana THR
Bersyukurlah kalau kamu masih mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) di Lebaran kali ini. Soalnya belum tentu karyawan lain bisa mendapat THR seperti kamu. Boro-boro THR, mungkin saja mereka malah sudah kehilangan sumber pendapatan sejak adanya pandemi virus corona. Nah, sebagai yang masih cukup beruntung mendapatkan THR, kamu harus bijak dan mengetahui bagaimana kiat jitu gunakan dana THR.
Dahulukan membayar zakat
Sebagai umat muslim, sudah jadi hal yang wajib bagi kita untuk membayar zakat fitrah setiap menjelang Idulfitri. Besarnya zakat fitrah adalah 2,5 kg makanan pokok sehari-hari yang kamu konsumsi. Karena kebanyakan makanan pokok di Indonesia adalah beras, maka kamu wajib membayarkan 2.5 kg beras sebagai zakat fitrah. Boleh juga kalau mau membayarkan zakat dengan uang tunai.
Mengingat situasi ekonomi yang sedang sulit, kamu bisa kalau mau menambahkan jumlah zakat fitrah. Anggap saja sebagai amal untuk meringankan kebutuhan hidup orang lain. Kamu bisa menyalurkan zakat melalui badan amal yang ada di lingkungan sekitar atau bisa langsung memberikannya ke orang yang kurang mampu.
Lunasi utang
Pemerintah memang memberikan kelonggaran pada peminjam dana dan institusi pemberi pinjaman, namun ada baiknya kamu tidak menunda pelunasan utang selagi ada dana tersedia. Takutnya kalau kamu tunda, bisa muncul snowball effect dari bunga kredit yang kamu ajukan. Terlebih, di masa sekarang tidak ada yang bisa menjamin pendapatanmu bakal terus lancar pada bulan-bulan berikutnya. Untuk itulah, kiat jitu gunakan dana THR agar bermanfaat adalah untuk pelunasan utang.
Tambahkan anggaran untuk dana darurat
Kiat jitu gunakan dana THR yang selanjutnya adalah menambah anggaran untuk pos dana darurat. Untuk yang belum menikah, besar dana darurat minimal yang harus disiapkan adalah empat kali pengeluaran tiap bulan. Bagi yang sudah menikah dan punya anak, jumlahnya bisa mencapai dua belas kali lipat.
Tambahan anggaran untuk dana darurat ini bisa kamu dapatkan dari anggaran buka bersama, anggaran mudik, angpao lebaran buat keponakan, dan juga biaya transportasi selama work from home. Pokoknya, selama ada anggaran yang tidak terpakai, masukkan saja ke anggaran untuk dana darurat. Jauh lebih baik kalau kamu berhemat sekarang, tapi punya dana darurat yang cukup untuk beberapa waktu ke depan.
Simpan tabungan untuk mudik
Sedih rasanya memikirkan tahun ini belum bisa mudik. Belum bisa ketemu orang tua di kampung halaman, belum bisa ngobrol langsung dengan saudara di rumah, dan belum bisa makan makanan khas daerah. Tapi, ini tidak selamanya, kok. Saat situasi sudah kembali normal dan pulih, kamu bisa rencanakan acara pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga. Sementara itu, tabung dulu anggaran untuk mudik sehingga kamu bisa tenang dan tidak perlu khawatir lagi soal biaya.
Investasi di reksadana pasar uang
Penyebaran virus corona ke hampir seluruh negara di dunia menyebabkan guncangan besar terhadap perekonomian. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat fluktuatif dan nilai saham naik turun. Tapi, ini bukan alasan kamu berhenti investasi. Alih-alih berinvestasi pada instrumen yang risikonya tinggi, kamu bisa pilih aset safe haven seperti reksadana pasar uang.
Reksadana pasar uang menempatkan investasinya pada sertifikat Bank Indonesia, obligasi, dan deposito. Aset-aset ini cenderung defensif terhadap fluktuasi pasar dan relatif aman untuk investor pemula. Daripada menyimpan THR dalam bentuk cash, lebih baik taruh di reksadana pasar uang karena nanti jumlahnya bisa berkembang.
Kiat jitu gunakan dana THR di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini adalah dengan menempatkannya ke pos pengeluaran yang merupakan kewajiban atau tagihan tiap bulan. Kalau tidak ada utang atau tagihan yang perlu dilunasi, simpan THR ke dana darurat dan investasi. Sekarang ini, kamu juga bisa investasi pakai aplikasi Xsaver yang bisa diunduh gratis melalui Play Store dan App Store.