
10 Feb Merebak Isu Virus Corona, Reksadana Pasar Uang Jadi Pilihan
Virus corona yang pertama kali menyebar di Cina menyebabkan isu kesehatan global. Hingga saat ini (10 Februari 2020), tercatat ratusan orang telah meninggal dan ribuan orang lain positif terinfeksi. Tak hanya itu, virus ini juga telah menyebar hingga hampir ke seluruh negara yang lokasinya berdekatan dengan Cina. Tentu saja ini menyebabkan kepanikan sebab vaksin atau obat untuk mengobati virus ini belum ada dan belum ditemukan.
Terlebih lagi, virus corona ini juga memengaruhi sektor investasi di mana indeks harga saham anjlok dan menyebabkan kerugian. Namun demikian, hal ini justru membuat reksadana pasar uang makin melonjak dan banyak dijadikan alternatif investasi.
Indeks harga saham anjlok
Bursa saham tanah air mengalami tekanan berat ketika mengawali perdagangan pekan terakhir di bulan Januari, yaitu Senin tanggal 27. Bursa saham ini pun mau tidak mau harus ditutup di zona merah, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok ke level 6.133.208 atau sekitar 1.77%.
Hal ini terjadi sebagai dampak banyaknya perdagangan di bursa saham utama kawasan Asia yang tutup karena peringatan Tahun Baru Cina. Selain itu, merebaknya isu virus corona juga mendorong adanya aksi jual di Bursa Saham Asia yang menyebabkan harga saham kian terpuruk.
Isu virus corona di Cina
Virus yang baru-baru ini melanda kawasan Cina tergolong jenis baru yang belum pernah ditemui atau ada sebelumnya. Jenis virus ini menyerang organ pernapasan manusia, menyebabkan sesak napas, sakit tenggorokan, batuk, demam, dan sakit kepala. Virus yang mulanya muncul di Cina ini tak lama kemudian juga melanda kawasan negara lain yang lokasinya berdekatan dengan Cina. Hingga kini, sudah banyak laporan dari berbagai negara tentang virus corona yang menyerang warganya.
Di awal kemunculannya, corona menyebabkan keresahan masyarakat dan juga pemerintah, dikarenakan belum ada obat atau vaksin untuk virus ini. Di samping itu, penyebaran dan penularan corona pun belum diketahui secara pasti. Untuk mencegah hal buruk terjadi, di awal Januari lalu, pemerintah Cina mengambil langkah pencegahan penyebaran dengan memperpanjang libur Tahun Baru Cina.
Perekonomian Cina terancam
Merebaknya kasus virus baru ini tentu saja menjadi musibah yang cukup besar bagi Cina, baik sektor kesehatan maupun ekonomi. Perdagangan bursa saham di Cina libur sejak tanggal 24 hingga 30 Januari untuk memperingati Imlek. Selama periode ini, masyarakat Cina biasanya melakukan perjalanan dan konsumsi besar-besaran selayaknya perayaan hari besar.
Namun demikian, akibat dari merebaknya virus corona, banyak masyarakat yang diisolasi dan diminta untuk tidak keluar rumah agar tidak meningkatkan risiko terinfeksi. Jika benar virus corona ini bagian dari wabah SARS, maka sudah bisa dipastikan perekonomian di sana bakal semakin terpuruk.
Masih ada jalan untuk investasi
Harga saham yang anjlok karena wabah virus bukan berarti menjadi halangan investor untuk terus berinvestasi. Jika saham tidak bisa diandalkan, maka sudah tentu reksadana jenis lain, seperti pasar uang, bisa menjadi alternatif terbaik. Di saat seperti ini, investor perlu mencari investasi yang aman dari risiko fluktuasi pasar atau high risk untuk menekan tingkat kerugian. Yang artinya, pasar uang sebagai produk low risk bisa menjadi pilihan.
Mengapa reksadana pasar uang kemudian bisa menjadi pilihan tepat investasi? Ini berkat sifat reksadana pasar uang yang cenderung memiliki pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) stabil. Dengan tingkat risiko fluktuasi yang lumayan rendah dibanding reksadana jenis lain, pasar uang bisa memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan tabungan konvensional di bank. Oleh karena itu, reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan terbaik buat kamu yang ingin tetap cuan di tengah kondisi yang fluktuatif.
Reksadana pasar uang memang menjadi alternatif investasi yang aman dan ramah investor pemula. Terlebih jika kamu tidak memiliki banyak keahlian dan waktu untuk menghitung risiko investasi, karena manajer investasi lah yang akan melakukannya. Fluktuasi pasar akibat virus corona juga bisa kamu hindari. Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah download aplikasi Xsaver sekarang juga, di Google Play Store maupun App Store secara gratis, daftarkan diri sebagai nasabah, dan mulai investasimu dengan modal Rp50.000 saja!