18 Nov Manajer Investasi, Perhatikan 5 Tips Ini Saat Memilihnya!
Seorang manajer investasi (MI) memiliki tugas untuk membantu investor menemukan jenis investasi reksadana yang tepat dan menghasilkan return yang tinggi. Ia haruslah pihak atau lembaga yang berpengalaman, serta memiliki portofolio dari investor sebelumnya. Dari pengalaman dan portofolio yang dimiliki, kamu bisa menentukan apakah ia merupakan manajer investasi yang tepat atau bukan.
Kalau kamu termasuk investor baru dalam hal reksadana, yuk ikuti lima tips berikut ini untuk menemukan MI yang tepat!
Terdaftar di OJK
Ketika kamu akan memilih manajer investasi , hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan ke OJK. OJK adalah Badan Otoritas Jasa Keuangan yang berwenang mengawasi operasional pasar modal dan keuangan, termasuk di antaranya adalah reksadana. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga penyedia reksadana, haruslah terdaftar di OJK, termasuk juga manajer investasinya.
Kamu bisa melakukan pengecekan status pendaftaran MI melalui website resmi OJK. Di situs tersebut, akan muncul detail lengkap perusahaan manajer investasi, mulai dari alamat, besar saham, hingga jajaran direksi. Jika kamu tidak menemukan nama yang dimaksud di OJK, maka carilah alternatif MI lainnya.
Mendapat izin dari OJK
Hal kedua yang harus kamu lakukan setelah mengecek status MI, adalah memastikan izin MI di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengatur masalah keuangan di Indonesia, termasuk juga investasi reksadana. OJK juga memiliki daftar lengkap perusahaan investasi mana yang bermasalah dan memiliki reputasi buruk. Lembaga ini bahkan rutin mengeluarkan siaran pers berisi informasi, imbauan, dan regulasi terkait reksadana. Oleh sebab itu, untuk memastikan kamu mendapat manajer investasi yang terpercaya, kamu harus memastikan ia mendapat izin dari OJK.
Memiliki portofolio yang meyakinkan
Ketika manajer investasi sudah terdaftar dan mendapat izin dari OJK, hal selanjutnya yang harus kamu pastikan adalah portofolio. Portofolio manajer investasi biasanya berisi return yang pernah ia hasilkan untuk investor sebelumnya. Portofolio ini sekaligus bisa menjadi tolok ukur kinerja seorang MI dalam mengelola modal investasi investor.
Jika dalam satu waktu MI berhasil menghasilkan return yang tinggi namun di waktu berikutnya mendapat kerugian dan kegagalan yang sangat fatal, kamu sebaiknya berpikir ulang untuk memilihnya karena berarti ia tidak konsisten dalam kinerjanya. Namun jika ia memiliki portofolio yang stabil, maka MI ini patut diperhitungkan.
Berpengalaman
Hal keempat yang harus kamu pertimbangkan saat memilih manajer investasi adalah pengalamannya dalam mengelola modal investasi investor. Jika ia telah memiliki pengalaman sekurangnya lima tahun, memiliki track record yang baik, dan ia berasal dari perusahaan pengelola investasi ternama, maka bisa dikatakan bahwa ia qualified. Pastikan kamu mencari tahu informasi pengalaman seorang MI sebelum kamu menentukan, karena pengalaman akan memengaruhi kinerja MI.
Memiliki gaya investasi yang cocok
Hal terakhir, pastikan kamu tahu bagaimana gaya investasi seorang MI. Ada beberapa MI yang termasuk high risk high return, yang mana berarti ia akan berusaha mendapatkan return tinggi dengan mengambil risiko yang tinggi pula. Tipe MI seperti ini lebih cocok untuk investor dengan profil risiko agresif. Sedangkan MI yang menyukai investasi stabil dengan risiko yang cukup rendah, cocok dengan investor dengan profil risiko konservatif.
Tidak ada tipe MI mana yang lebih baik di antara keduanya. Kamu hanya harus mengetahui profil risikomu sebagai investor dan memilih manajer investasi dengan tujuan yang sama. Ketika kamu mengatakan tujuan investasimu kepada MI, pastikan ia memahami hal tersebut dan memiliki pandangan yang sama akan hal tersebut. Dengan begitu, kerja samamu dengan manajer investasi akan berjalan dengan baik.
Kini, kamu sudah tahu, kan, bagaimana memilih manajer investasi yang tepat. Kalau kamu termasuk investor pemula, tidak perlu bingung mencari manajer investasi sendiri. Cukup download aplikasi reksadana online Xdana di smartphone dan dapatkan manajer investasi yang akan membantumu mengenali profil risiko, menentukan jenis investasi reksadana yang tepat, dan membantumu mengelola modal investasi. Dengan Xdana, investasi reksadana semakin mudah. Bisa dimulai dengan modal Rp50 ribu saja, lho!
Photo credit: Pexels