
12 Feb Ketahui Yang Bisa Kamu Lakukan Saat Mencairkan Reksadana
Reksadana merupakan instrumen investasi yang menjadi wadah menghimpun dana dari nasabah. Dana ini kemudian akan dipercayakan dan dikelola oleh manajer investasi dalam beberapa portofolio efek, seperti pasar uang, saham, obligasi, dan yang lainnya. Manfaat reksadana ini sangat besar, kamu bisa dapat imbal hasil yang lumayan serta keuntungan likuiditas atau pencairan yang mudah. Kapan pun kamu ingin beli, jual, atau bahkan mencairkan reksadana, bisa dilakukan saat itu juga.
Peraturan OJK soal mencairkan reksadana
Sebagai instrumen investasi, reksadana memiliki tingkat likuiditas tinggi untuk memudahkan nasabah mencairkan reksadana yang dimiliki. Jadi, bisa banget nih, kalau Xultan mau nabung buat liburan, haji, S2, dan dana darurat dengan reksadana, karena kapan pun kamu butuh dananya, bisa cair saat itu juga.
Menurut ketentuan OJK, reksadana yang dicairkan sebelum pukul 13.00 pada hari itu, akan dihitung keuntungannya dengan indeks hari tersebut. Dengan begitu, hari setelah transaksi (T+1) dihitung keesokan harinya. Tapi, kalau reksadana tersebut dicairkan lebih dari pukul 13.00, maka akan dihitung dengan harga acuan esok hari, dan hari setelah transaksi (T+1) dihitung mulai lusa.
Jadi, kalau pasar uang sedang menunjukkan grafik keuntungan yang signifikan, dan kamu ingin mencairkan reksadana, bisa dilakukan sebelum pukul 13.00 agar terhitung dengan acuan hari tersebut. Kalau kamu mencairkannya lebih dari pukul 13.00 maka akan dicairkan besok dengan acuan indeks yang pastinya akan berubah.
Waktu yang tepat mencairkan reksadana
Sebenarnya, tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk mencairkan reksadana. Ini semua kembali pada tujuan awal investasimu. Kalau misalnya Xultan investasi reksadana pasar uang untuk dana liburan setahun ke depan, maka kamu bisa cairkan reksadanamu setelah satu tahun. Beda lagi kalau tujuan finansial yang ingin dicapai dengan reksadana adalah umrah atau pendidikan S2. Kamu bisa mencairkan saat jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan, atau ketika kamu memutuskan berangkat umrah atau berangkat S2.
Kapan bisa menikmati hasil pencairan reksadana
Perlu diketahui, uang yang Xultan investasikan di reksadana pasar uang, selanjutnya akan dikelola dan dikonversi menjadi lembar aset seperti saham, deposito, dan obligasi. Jadi, saat kamu memutuskan untuk mencairkan reksadana, manajer investasi butuh waktu untuk mengonversi kembali aset-aset ini menjadi uang cash agar siap kamu terima sebagai imbal hasil.
Proses mencairkan reksadana ini berlangsung antara T+1 hingga T+7. Untuk reksadana pasar uang, hanya butuh waktu pencairan paling lambat hingga T+2. Ini karena manajer investasi cenderung memiliki banyak kas dan pasar uang menjadi salah satu reksadana paling likuid. Jadi, saat kamu investasi reksadana pasar uang di aplikasi investasi, seperti Xsaver, keuntungan akan bisa kamu terima setelah T+2 (atau 1 – 7 Hari Kerja). Mudah dan cepat sekali, bukan?
Cara mencairkan reksadana melalui aplikasi
Saat ini, investasi reksadana memang sangat bisa dilakukan dengan aplikasi. Sehingga, tidak perlu repot datang ke kantor penjual reksadana untuk membeli reksadana. Begitu juga dengan menjual dan mencairkan. Kamu bisa melakukannya dengan aplikasi saja.
Contohnya Xsaver. Dalam aplikasi ini sudah terdapat fitur “Withdraw” yang bisa digunakan saat kamu ingin mencairkan reksadana. Setelah kamu menekan fitur ini, kamu tinggal memasukkan nama dan nomor rekening kamu sebagai nasabah investasi, untuk menerima dana transfer keuntungan reksadana. Pastikan nomor dan nama yang kamu input benar, serta sesuai dengan rekening nasabah (kamu). Kalau sudah begini, maka proses pencairan reksadana dijamin lancar dan cepat.
Salah satu keuntungan yang menarik minat nasabah dalam berinvestasi reksadana khususnya pasar uang memanglah tingkat likuiditasnya yang tinggi. Kamu bisa mencairkan reksadana, kapan pun dibutuhkan dan diinginkan. Tidak perlu khawatir ribet atau repot. Tinggal lakukan saja semuanya melalui aplikasi Xsaver dari Xdana. Mudah, simpel, dan cepat.