fbpx

Kapan Sebaiknya Kamu Mulai Investasi Reksadana?

Kapan Sebaiknya Kamu Mulai Investasi Reksadana?

Salah satu pertanyaan yang cukup membingungkan bagi seorang investor pemula yaitu, ‘kapan sebaiknya investasi reksadana dimulai?’. Pertanyaan ini sering kali muncul terlebih untuk kamu yang baru saja akan memulai investasi. Terlebih instrumen investasi yang satu ini harus diputuskan dengan matang, agar bisa memperoleh keuntungan dalam jumlah maksimal. Meski terbilang minim risiko, instrumen investasi harus dimulai di waktu yang tepat. Jadi, kapan sebaiknya kamu memulainya?

Saat kamu sudah memiliki tujuan keuangan

Pastikan kamu sudah menentukan tujuan keuangan sebelum akhirnya memulai untuk segera berinvestasi. Tujuan keuangan ini biasanya dibuat dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. Untuk tujuan jangka pendek biasanya berada dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sementara jangka menengah, yaitu antara 1 – 5 tahun. Tujuan keuangan jangka panjang berada lebih dari 5 tahun. Tentu saja, dalam menentukan tujuan keuangan ini kamu harus bersikap spesifik dan detail.

Dana investasi terkumpul maksimal

Tentu saja, kamu bisa memulai investasi reksadana jika seluruh dana yang akan dialokasikan untuk investasi telah terkumpul. Tidak jelas waktu atau timing yang tepat untuk berinvestasi, sebab seluruh instrumen investasi akan mengalami pergerakan yang tidak dapat diprediksi nilai keuntungan atau bahkan kerugian yang bisa diderita. Untuk memastikan investasi yang kamu lakukan aman, pilih Manajer Investasi yang telah diawasi dan memegang ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Memahami risiko investasi reksadana

Ketika kamu sudah memahami risiko instrumen investasi yang satu ini, maka sekarang adalah saat yang tepat untuk memulainya. Hal ini penting diperhatikan agar kamu bisa mencegah kemungkinan terjadinya kerugian finansial, akibat salah mengatur strategi ketika berinvestasi. Seluruh informasi tentang instrumen ini biasanya akan disertakan pada dokumen Fun FactSheet di situs-situs Manajer Investasi. Jangan lupa, perhatikan track record Manajer Investasi tersebut, biaya jual – beli, dan kemudahan pengalihan instrumen yang ditawarkan.

Menghitung nilai aktiva bersih per unit

Saat kamu akan memulai investasi reksadana, pastikan untuk lebih dulu menghitung nilai aktiva bersih (NAB) per unit. Secara sederhana, NAB akan sama dengan harga jual saham per lembar di Bursa Efek. Dengan begitu, kamu bisa memprediksi keuntungan bersih yang dapat diperoleh dari berinvestasi di instrumen investasi ini.

Return investasi reksadana

Siapa bilang return investasi hanya akan diperoleh ketika kamu membeli instrumen saham? Faktanya, ketika kamu memilih untuk investasi reksadana, maka return juga bisa didapatkan. Namun demikian, return pada investasi reksadana akan dihitung dengan jangka waktu 1 – 3 tahun. Ada pula beberapa Manajer Investasi yang menghitung return dalam kurun waktu 10 tahun. Tak heran jika perhitungan tersebut dikenal juga dengan nama Year to Date atau YTD yang penyajiannya dikemas dalam bentuk persentase.

 

Jadi, sudahkah kamu mendapat jawaban tentang waktu terbaik untuk mulai investasi reksadana? Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas, kamu bisa mendapatkan pemahaman yang cukup untuk berinvestasi. Pastikan kamu memulai dengan hati-hati dan cermat agar tidak keliru dalam memilih jenis instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan kebutuhanmu.

Beruntung di era digital saat ini kamu bisa memulainya kapan saja dan dari mana saja dengan aplikasi Xdana. Telah beroperasi sejak tahun 2015 silam, Xdana merupakan satu-satunya aplikasi yang telah mengantongi sertifikat Invest Adviser sehingga terjamin keamanan dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor. Yuk, mulai investasi reksadana bersama Xdana sekarang juga!

 

Photo Credit: Pexels