fbpx

Jurus Jitu Amankan Keuangan Saat Ramadan

Jurus Jitu Amankan Keuangan Saat Ramadan

Jurus Jitu Amankan Keuangan Saat Ramadan

Selama bulan Ramadan, biasanya pengeluaran jadi lebih banyak daripada hari-hari biasa. Padahal, konsumsi makanan berkurang karena kamu harus puasa selama kurang lebih tiga puluh hari. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari kenaikan harga sembako hingga lapar mata membeli menu buka puasa. Tanpa pengelolaan yang baik, keuangan kamu bisa morat-marit. Karenanya, yuk sama-sama amankan keuangan saat Ramadan dengan beberapa jurus jitu berikut ini!

Cek dulu kondisi keuangan kamu

Kunci dari kondisi keuangan yang baik adalah tidak lebih besar pengeluaran daripada penghasilan. Apakah selama ini kamu sudah menerapkannya, Xultan? Untuk mengetahuinya, coba cek arus kas pribadi kamu pada tiga bulan belakangan. Apakah total pengeluaran lebih banyak dari total pemasukan? Pos pengeluaran apa yang paling banyak memakan biaya? Jika pos pengeluaran tersebut dipotong, apakah bakal berpengaruh signifikan pada kehidupan sehari-hari kamu?

Setelah itu, lakukan proyeksi atau buat prediksi kondisi keuangan untuk Ramadan. Dengan jumlah pemasukan yang sekarang, apakah kebutuhan kamu bisa terpenuhi? Jangan lupakan juga bahwa kamu juga perlu menyisihkan uang untuk berinvestasi dan membayar cicilan. Nah, dari hasil cek kondisi keuangan, kamu bisa lebih mudah membuat alokasi untuk amankan keuangan saat Ramadan.

Susun anggaran selama Ramadan

Susun anggaran selama Ramadan

Kalau memang mau amankan keuangan saat Ramadan, kamu harus bisa berkomitmen mengatur gaya hidup. Susun anggaran selama Ramadan agar pengeluaran kamu tidak morat-marit dan melebihi pemasukan. Coba bagi anggaran pengeluaran menjadi tiga kategori kebutuhan. Kategori pertama adalah kebutuhan utama seperti listrik, air, dan bahan-bahan makanan. Lalu, kategori kedua adalah pengeluaran yang bersifat kewajiban, contohnya cicilan kartu kredit dan premi asuransi.

Apabila kedua jenis kebutuhan tersebut sudah dipenuhi, baru kamu bisa lanjut ke kategori kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan, misalnya belanja online atau game. Adanya anggaran bakal membantu kamu menentukan pos pengeluaran yang menjadi prioritas. Jadi, risiko belanja secara impulsif pun bisa dihindari, terutama saat Ramadan yang biasanya banyak bermunculan promo menarik.

Buat menu berbuka dan sahur untuk sebulan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab boros saat Ramadan adalah lapar mata. Seharian menahan haus dan lapar, saat buka puasa pun kamu kalap membeli berbagai menu takjil dan makanan utama. Kalau terus dibiarkan sampai sebulan penuh, siap-siap saja tidak jadi amankan keuangan saat Ramadan.

Sebagai solusinya, coba buat menu berbuka puasa dan sahur untuk sebulan. Sesuaikan menunya dengan selera dan bujet kamu. Untuk menghemat, mungkin kamu bisa memasak menu yang dapat dinikmati baik saat berbuka dan sahur. Contohnya seperti rendang atau rawon. Dengan membuat menu Ramadan, kamu tidak bakal asal beli makanan sehingga bujet pun tetap aman.

Maksimalkan THR untuk jangka panjang

Maksimalkan THR untuk jangka panjang

Memasuki minggu ketiga Ramadan, biasanya perusahaan mulai membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawannya. Kalau kamu juga mendapatkannya, jangan langsung dihabiskan begitu saja, ya. Maksimalkan untuk kebutuhan jangka panjang. Bagi yang punya utang, gunakan THR untuk melunasinya dulu. Kamu juga dianjurkan menggunakan THR untuk berinvestasi agar bisa mencapai tujuan finansial.

Investasi zaman sekarang sudah sangat mudah dan praktis, kok. Kamu bahkan bisa pakai aplikasi mobile seperti Xsaver yang menawarkan produk reksadana pasar uang. Tentunya investasi yang dilakukan tidak hanya saat menerima THR, ya. Jadikan itu sebagai rutinitas bulanan. Dengan langkah ini, kamu pun tidak cuma amankan keuangan saat Ramadan, tapi juga masa depan.

 

Waspada pengeluaran berlebih saat Ramadan ya, Xultan. Praktikkan tips-tips di atas untuk amankan keuangan saat Ramadan agar kondisi finansial kamu tidak morat-marit. Selamat menunaikan ibadah puasa!