Investasi Reksadana dan Tabungan Bank, Lebih Untung Mana?

11 Feb Investasi Reksadana dan Tabungan Bank, Lebih Untung Mana?

Kalau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, saat ini memang popularitas reksadana sudah cukup meningkat pesat. Namun, sebetulnya menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru ada 0,13% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 340.000 orang yang melakukan investasi reksadana. Jumlah ini bisa dibilang sangat timpang jika dibandingkan dengan tabungan di bank. Per Agustus 2019 lalu, total rekening simpanan di Indonesia mencapai 292,96 juta.

Padahal, sebetulnya reksadana menawarkan keuntungan yang relatif lebih besar daripada tabungan di bank. Tidak percaya? Kamu bisa cek penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Ada beragam jenis reksadana

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk kamu ketahui lebih dulu bahwa investasi reksadana terdiri dari empat jenis. Mereka adalah reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.

Sesuai namanya, investasi reksadana saham menempatkan uang investor ke instrumen saham. Jenis reksadana satu ini menawarkan keuntungan yang paling besar jika dibandingkan ketiga jenis reksadana lainnya. Itulah kenapa risikonya relatif tinggi pula. Reksadana campuran menggabungkan tiga instrumen investasi sekaligus, yaitu pasar uang, obligasi, dan saham. Cocok buat kamu yang butuh investasi jangka panjang.

Beda lagi dengan yang reksadana pendapatan tetap menempatkan uang investor pada obligasi. Performanya bergantung pada fluktuasi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sementara itu, reksadana pasar uanglah yang bisa dikatakan paling “aman” dari jenis reksadana lainnya. Fluktuasinya cenderung rendah sehingga performanya cukup stabil. Namun, memang, bunga yang ditawarkan relatif kecil. Karena karakteristiknya, reksadana pasar uang pun kerap dibandingkan dengan tabungan bank.

Reksadana pasar uang tawarkan bunga lebih tinggi daripada tabungan

Walaupun menawarkan keuntungan relatif minim daripada jenis reksadana lainnya, bunga reksadana pasar tetap lebih tinggi daripada tabungan bank, lho. Tiap bank memang biasanya menawarkan tingkat suku bunga yang berbeda pada layanan tabungan mereka. Namun, umumnya angka tersebut tidak mencapai 1% per tahunnya. Bukan tidak mungkin uang pokok kamu justru berkurang.

Sementara itu, bunga yang ditawarkan oleh investasi reksadana pasar uang bisa mencapai lebih dari 7% per tahun. Agar lebih jelas, mari kita bandingkan secara head-to-head antara reksadana pasar uang dan tabungan bank. Perhitungan ini dilakukan menggunakan fitur kalkulator yang ada pada aplikasi Xsaver, dengan tenor yang diatur dalam waktu satu tahun.

Memang ada risikonya, tapi….

Berdasarkan tabel perbandingan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa reksadana pasar uang—khususnya Xsaver—memang mampu memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi daripada tabungan bank. Namun, sama seperti jenis investasi lainnya, reksadana pasar uang juga memiliki risiko tersendiri. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan jenis investasi reksadana lainnya, risiko reksadana pasar uang memang yang paling minim.

Karena risikonya yang minim tersebut, reksadana pasar uang seperti Xsaver pun dapat menjadi pilihan investasi yang aman dan tepat untuk para pemula. Cocok untuk tujuan finansial dalam jangka waktu pendek, misalnya liburan tahunan keluarga atau membeli gadget baru.

Jadi, di antara reksadana dan tabungan bank, mana yang lebih untung? Well, berdasarkan ulasan di atas, reksadana adalah jawabannya. Bahkan reksadana dengan return paling kecil sekali pun, yaitu reksadana pasar uang, masih memberikan keuntungan lebih besar daripada tabungan bank. Yuk, mulai nabung reksadana tahun ini!