
28 Apr IHSG Jatuh Karena Corona, Return Reksadana Pasar Uang Ini Justru Tinggi
Sejak awal tahun 2020, pasar saham Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat pandemi corona. Sebelum virus corona mulai menyebar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup stabil berada di level 5.000-an. Akibat corona, angka tersebut tercatat anjlok ke level 4.000-an pada pertengahan Maret 2020 kemarin. Namun, di tengah kondisi pasar saham yang menurun, return reksadana pasar uang justru tercatat memiliki performa yang relatif stabil.
Lebih dari 5% dalam jangka waktu setahun
Xultan, kemungkinan kamu sudah tahu kalau secara umum reksadana terdiri dari empat jenis, yaitu reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang. Kalau keempatnya dibandingkan, reksadana pasar uang memang memiliki tingkat fluktuasi yang relatif paling rendah. Sementara itu, tingkat fluktuasi paling tinggi dipegang oleh reksadana saham, yang tentu saja terkena dampak penurunan IHSG karena sebagian besar dana ditempatkan di instrumen saham.
Nah, karena tingkat fluktuasi yang relatif rendah, potensi risiko reksadana pasar uang pun cenderung kecil sehingga performanya pun relatif lebih stabil. Menariknya, potensi keuntungannya masih cukup menjanjikan, bahkan idealnya lebih besar dari deposito. Apabila bunga deposito biasanya tidak mencapai 5% per tahun, maka return reksadana pasar uang bisa mencapai lebih dari 5% per tahun.
Contohnya, kalau berinvestasi lewat aplikasi reksadana pasar uang Xsaver, kamu berkesempatan mendapatkan total gain sebanyak 5,64% per tahun (data diambil pada 14 April 2020). FYI, Xsaver menawarkan produk reksadana Mandiri Investa Pasar Uang. Semakin lama jangka waktu investasi, maka total gain-nya pun semakin tinggi. Kamu bisa meraih keuntungan hingga sekitar 16,03% dalam tiga tahun atau 30,86% dalam lima tahun.
Dana kelolaan capai Rp9 triliun per awal tahun 2020
Dengan kata lain, tidak berlebihan rasanya menyebut Mandiri Investa Pasar Uang mampu menawarkan return reksadana pasar uang yang relatif stabil. Wajar kalau Mandiri Manajemen Investasi (MMI), perusahaan manajer investasi yang mengelola produk reksadana, menyebut Mandiri Investa Pasar Uang sebagai salah satu produk reksadana terbaik mereka. Bahkan ternyata per Februari 2020 lalu, dana kelolaan dari Mandiri Investa Pasar Uang berhasil mencapai sekitar Rp9,2 triliun.
Sebagai perbandingan, produk reksadana lain yang juga menjadi unggulan MMI adalah Mandiri Saham Atraktif (reksadana saham) dengan dana kelolaan sekitar Rp3,78 triliun dan Mandiri Obligasi Utama (reksadana pendapatan tetap) dengan dana kelolaan kurang lebih Rp1,65 triliun.
Di mana kamu bisa membeli Mandiri Investa Pasar Uang?
Mengetahui performa return reksadana pasar uang, khususnya Mandiri Investa Pasar Uang, apakah kamu tertarik untuk mulai berinvestasi? Cara membelinya sangat gampang dan praktis kok, Xultan. Bahkan kamu tidak perlu keluar rumah, cukup gunakan smartphone dan koneksi internet yang stabil.
Kamu bisa membeli produk reksadana Mandiri Investa Pasar Uang lewat aplikasi Xsaver, yang dapat di-download dari Google Play Store atau App Store. Setelah itu, lakukan registrasi akun, verifikasi email, dan akun Xsaver kamu pun sudah aktif! Jangan lupa top up saldo ke Xsaver agar bisa segera beli Mandiri Investa Pasar Uang. Jumlah minimal top up-nya? Cukup Rp50 ribu saja! Kamu bisa top up melalui transfer bank atau dompet digital seperti Gopay dan DANA.
Walaupun IHSG merosot akibat pandemi corona, return reksadana pasar uang justru menunjukkan performa yang relatif stabil. Mandiri Investa Pasar Uang adalah salah satu produk reksadana pasar uang dengan return menjanjikan yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi di tengah pandemi. Semoga kondisi ini segera berlalu ya, Xultan!