13 Des How To Xdana: Cara Memulai Reksadana untuk Kamu Investor Pemula
Cara memulai reksadana bagi investor pemula terbilang cukup mudah dipelajari. Terlebih instrumen investasi yang satu ini juga tergolong aman, minim risiko, murah, dan menguntungkan. Meskipun dalam investasi reksadana seluruh dana yang disetorkan akan dikelola secara langsung oleh manajer investasi, sebagai investor bukan berarti kamu bisa lepas tangan begitu saja. Untuk bisa memperoleh keuntungan besar kamu juga harus mengetahui cara memulai reksadana dengan tepat. Berikut panduan selengkapnya yang bisa kamu simak.
Memilih manajer investasi yang tepat
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk memulai reksadana yaitu dengan memilih manajer investasi yang tepat. Ini penting dilakukan karena seluruh dana investasi yang disetorkan akan dikelola oleh manajer investasi tersebut. Perlu diketahui bahwa manajer investasi dengan portofolio bagus dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah pilihan terbaik untuk kamu.
Perhatikan juga persentase keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh manajer investasi tersebut dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Apabila persentasi keuntungan cenderung lebih besar daripada kerugiannya, maka manajer investasi tersebut mampu mengelola dana investasi dengan baik.
Baca prospektus reksadana lebih teliti
Prospektus reksadana merupakan profil perusahaan dan laporan keuangan tahunan. Melalui dokumen ini kamu akan mengetahui gambaran nilai keuntungan perusahan itu sendiri. Prospektus berisi informasi dan penjelasan tentang hal-hal seputar reksadana.
Informasi yang kamu dapatkan diantaranya adalah jenis produk reksadana, manajer investasi, tata cara pembelian dan penjualan reksadana, bank kustodian, dan sebagainya. Informasi-informasi ini sangat penting terutama untuk investor pemula. Jangan sampai kamu tidak jeli dan justru mengalami kerugian dalam berinvestasi.
Buat profil keuangan pribadi
Selanjutnya, cara memulai reksadana bisa dilakukan dengan membuat profil keuangan pribadi. Dokumen ini perlu dibuat sebelum kamu terdaftar resmi sebagai investor reksadana. Biasanya, saat pendaftaran kamu akan diminta menjawab formulir pembelian dan portofolio.
Nah, melalui portofolio inilah kamu bisa menuliskan profil keuangan sebagai nasabah reksadana. Nantinya manajer investasi akan menyarankan unit reksadana yang sesuai dengan profil keuangan masing-masing investor. Dengan begitu, risiko kerugian lebih bisa diminimalisir.
Tentukan tujuan investasi
Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memiliki tujuan investasi itu sendiri. Jangan sampai kamu berinvestasi tanpa memiliki tujuan yang pasti. Tujuan investasi ini nantinya akan berpengaruh pada pilihan durasi investasi serta produk reksadana yang sesuai untuk kamu.
Misalnya kamu memanfaatkan reksadana untuk mempersiapkan biaya pernikahan, biaya pendidikan, uang muka rumah, atau persiapan dana pensiun. Oleh karena itu, coba pikirkan kembali tujuan investasi yang kamu lakukan. Hal ini juga akan membantu kamu lebih termotivasi agar bisa berinvestasi secara rutin dan bertahap.
Lakukan pembelian secara rutin
Setelah proses pendaftaran selesai, kamu bisa melakukan transfer dana untuk pembelian unit reksadana. Tentu saja, jumlah dana yang ditransferkan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan manajer investasi. Nantinya kamu akan diberikan bukti surat konfirmasi kepemilikan unit reksadana tersebut. Simpan surat bukti ini untuk kebutuhan administrasi mendatang.
Jangan lupa, lakukan pembelian reksadana secara rutin setiap bulannya agar kamu bisa memperoleh keuntungan secara maksimal. Periksa juga laporan bulanan terkait dana investasi yang diberikan oleh manajer investasi. Dokumen ini bisa menunjukkan detail aliran dana investasi dan kinerja dari manajer investasi itu sendiri.
Jadi, cara memulai reksadana bukan lagi hal yang sulit dilakukan. Tunggu apalagi? Segera investasikan dana yang kamu miliki demi memperoleh keuntungan lebih besar. Semoga beruntung!