fbpx

Gaji Dipotong Karena Pandemi? Cari Tahu Cara Atur Keuangan Pribadi yang Tepat

Gaji Dipotong Karena Pandemi? Cari Tahu Cara Atur Keuangan Pribadi yang Tepat

Gaji Dipotong Karena Pandemi? Cari Tahu Cara Atur Keuangan Pribadi yang Tepat

Menyebarnya virus corona membuat sebagian masyarakat Indonesia harus kerja dari rumah atau work from home (WFH). Mereka pun harus rela tidak menerima tunjangan makan siang dan transportasi dari kantor masing-masing. Dengan kata lain, pemasukan bulanan jadi berkurang. Padahal, kebutuhan sehari-hari harus tetap dipenuhi, terutama di masa sulit seperti saat ini. Kuncinya adalah menerapkan cara atur keuangan pribadi yang tepat agar finansial tetap aman walaupun gaji dipotong karena pandemi corona.

Buat anggaran pengeluaran baru

Karena pemasukan yang berkurang, mau tidak mau kamu harus beradaptasi dengan pengeluaran. Kemungkinan kamu tidak bisa lagi seleluasa dulu dalam menggunakan uang. Nah, agar tetap bisa memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi, sebaiknya kamu menyusun ulang anggaran pengeluaran baru sesuai dengan jumlah pemasukan terkini.

Bandingkan anggaran baru ini dengan yang lama. Bisa jadi beberapa pos pengeluaran di anggaran lama tidak ada di anggaran baru. Contohnya, pada anggaran baru tidak ada pos pengeluaran transportasi karena kamu tidak perlu berangkat ke kantor. Nah, kamu bisa mengalihkan pos pengeluaran tersebut ke pos pengeluaran lain yang lebih krusial. 

Utamakan kebutuhan dasar

Utamakan kebutuhan dasar

Dalam menyusun anggaran pengeluaran yang baru, prioritaskan kebutuhan dasar terlebih dulu. Beberapa contoh pengeluaran yang termasuk kategori ini adalah tagihan listrik, air, dan bahan-bahan makanan. Agar setiap nominal uang yang kamu keluarkan benar-benar efisien, ada baiknya kalau kamu membuat meal plan untuk seminggu atau dua minggu ke depan.

Berdasarkan meal plan tersebut, kamu pun jadi tahu bahan makanan apa saja yang harus dibeli sehingga nantinya tidak ada yang berlebihan. Boleh-boleh saja kalau kamu juga berencana untuk membeli makanan di luar secara delivery, tapi pastikan untuk membatasinya, misalnya cukup seminggu sekali. Masukkan juga bujet delivery makanan ini ke pos pengeluaran kebutuhan kamu.

Penuhi kewajiban, baru beranjak ke hiburan

Setelah pengeluaran untuk kebutuhan hidup sudah ter-cover dengan baik, maka cara atur keuangan pribadi selanjutnya adalah mengutamakan kewajiban. Contohnya adalah cicilan utang atau premi asuransi. Baru setelah itu kamu bisa beranjak ke pos pengeluaran yang bersifat hiburan, seperti biaya berlangganan layanan streaming menonton film, serial TV, atau musik.

Namun, dengan catatan, tidak perlu memaksakan diri untuk berlangganan semua layanan kalau memang kondisi anggaran kamu tidak memungkinkan. Pilih saja salah satu atau dua layanan streaming yang menawarkan paling banyak konten sesuai selera. Selain itu, kamu juga bisa membatalkan langganan atau membership di layanan lain yang tidak terlalu digunakan selama WFH. Misalnya keanggotaan gym atau yoga.

Tetap mengamankan dana darurat

Tetap mengamankan dana darurat

Bagaimana kondisi dana darurat kamu? Apakah aman untuk menghidupi kebutuhan selama beberapa bulan? Walaupun gaji dipotong, tapi kalau masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebaiknya jangan menyentuh dana darurat dulu, ya. Sebaliknya, kamu harus terus menambah jumlah dana darurat karena kita tidak tahu kapan pandemi bakal berakhir dan bagaimana kondisi finansial di masa depan.

Investasi merupakan cara oke untuk mengumpulkan dana darurat. Pilih instrumen yang performanya relatif stabil dan menawarkan proses pencairan relatif cepat. Kedua kriteria ini dimiliki oleh reksadana pasar uang. Asyiknya lagi, investasi reksadana pasar uang juga mudah dilakukan karena sekarang sudah ada aplikasi seperti Xsaver untuk mengakomodasi kebutuhan kamu.

 

Gaji dipotong karena pandemi corona memang membuat pemasukan jadi berkurang. Namun, selama kamu tahu cara atur keuangan pribadi secara tepat, maka kebutuhan hidup masih bisa terpenuhi secara efisien. Semoga bermanfaat, Xultan!