16 Nov Dana Darurat? Ini Cara Mempersiapkannya dengan Tepat!
Secara sederhana dana darurat dapat diartikan sebagai dana utama yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan mendesak. Jumlah yang harus kamu persiapkan sebagai sumber dana ini setidaknya harus sebesar pengeluaran antara tiga sampai enam bulan. Alasannya, tentu agar kamu bisa terbebas dari beban finansial yang terlalu berat. Dengan begitu, kamu bisa terselamatkan dari kehancuran finansial. Nah, untuk bisa menyiapkan dana darurat langkah-langkah ini sangat bisa ditiru dengan mudah. Seperti apa?
Hitung dengan cermat pengeluaran bulanan
Pastikan kamu sudah menghitung dengan cermat pengeluaran bulanan yang dibutuhkan, sebelum menyiapkan dana darurat. Kalikan jumlah pengeluaran bulanan tersebut sebanyak tiga hingga enam kali, sehingga kamu bisa mendapatkan nominal tepat untuk dana darurat yang dibutuhkan. Kemudian, sisihkan sekitar 10% dari jumlah keseluruhan pendapatan atau income yang diperoleh dan simpan di rekening tabungan yang terpisah. Ingat, kamu hanya boleh menyentuh dana darurat ketika sedang berada dalam keadaan terdesak atau urgent.
Mengurangi pengeluaran konsumtif
Setelah kamu mendapatkan nominal pengeluaran bulanan dengan tepat, cobalah untuk menentukan prioritasmu. Hal ini wajib dilakukan agar kamu bisa menentukan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan. Secara tidak langsung kamu pun bisa mengurangi pengeluaran konsumtif setiap bulannya. Termasuk pengeluaran untuk nongkrong atau ngopi. Tanpa disadari gaya hidup konsumtif ini juga akan membuatmu semakin banyak mengeluarkan dana untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Persiapkan dana darurat melalui instrumen investasi
Menariknya, kamu juga bisa kok menyiapkan dana darurat melalui produk-produk investasi. Namun demikian, sebaiknya pilih instrumen yang memiliki tingkat likuiditas yang baik. Ini penting diperhatikan agar kamu bisa dengan mudah mencairkan dana ketika berada pada kondisi darurat. Beberapa instrumen yang tepat digunakan sebagai alternatif persiapan dana darurat, antara lain emas, deposito, maupun reksadana pasar uang yang menawarkan imbal hasil tinggi dengan risiko yang terbilang cukup minim.
Lakukan evaluasi terhadap arus keuangan pribadi
Tidak hanya keuangan bisnis saja yang butuh dievaluasi, arus keuangan pribadi juga perlu diperhitungkan kembali. Setidaknya kamu bisa mengevaluasi arus keuangan selama enam bulan sekali. Langkah ini juga bisa membantu kamu memperhitungkan jumlah dana darurat yang sudah terkumpul. Apabila terdapat pengeluaran berlebihan di salah satu pos kebutuhan, maka kamu bisa memperbaikinya sehingga arus keuangan menjadi lebih baik. Ketika arus keuangan membaik, maka kamu bisa menyiapkan dana cadangan dengan lebih mudah.
Jangan ragu memiliki polis asuransi kesehatan
Siapa bilang karena masih muda kamu tidak mungkin terserang penyakit berbahaya? Keadaan urgent yang harus kamu hadapi bisa jadi terkait dengan masalah kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu membeli polis asuransi kesehatan. Polis ini bisa kamu gunakan untuk menangani biaya medis yang besar. Tujuannya tentu untuk membantu kamu menghemat lebih banyak uang. Sebaiknya, pilih asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan menyeluruh lengkap dengan fasilitas rawat inap dan pembayaran tunai.
Bagaimana dengan cara yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dana darurat? Tentu saja, kamu membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar untuk berhasil mengumpulkan seluruhnya. Oleh karena itu, mulailah secara berkala untuk bisa mengelola keuangan pribadi dengan baik. Selanjutnya, kamu bisa menyisikan sebagian uang untuk kebutuhan mendesak secara lebih efektif dan efisien agar selalu berada dalam kondisi finansial yang aman dan nyaman. Semangat, ya!
Photo credit: Pexels