
27 Mei Cara Membuat Rencana Keuangan Saat Minim Income dan Dana Darurat
Melakukan karantina mandiri di rumah nyatanya tidak membuat keuanganmu makin membaik. Terlepas dari banyaknya pengeluaran yang bisa dihemat, seperti transportasi pergi dan pulang kerja, budget makan di luar, budget traveling, dan nge-mall, pengeluaran selama di rumah justru semakin banyak. Belum lagi kalau kamu termasuk yang kena imbas pemotongan gaji atau pemutusan hubungan kerja. Sudah pasti harus tahu cara membuat rencana keuangan agar finansial tidak terguncang hebat.
Menariknya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki dana darurat cukup di saat penghasilannya menurun. Kalau sudah begini, kamu harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan hidup sambil mencukupi dana darurat dan tetap investasi. Seperti apa caranya?
Prioritaskan kebutuhan pokok
Cara membuat rencana keuangan yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mengevaluasi seluruh sumber pendapatan, sampai setidaknya bulan Desember. Ini termasuk pula pendapatan dari gaji tetap, bisnis yang dimiliki, dan pekerjaan sampingan lainnya. Pokoknya semua hal yang menghasilkan untung buatmu, masukkan dan total jumlahnya.
Kalau sudah, hitung ulang pos pengeluaran yang selalu kamu lakukan, seperti kebutuhan hidup, kebutuhan hiburan, dan tabungan atau investasi. Untuk saat ini, prioritaskan dulu kebutuhan pokok untuk bertahan hidup seperti makan dan minum, listrik, air, dan tempat tinggal. Besar pengeluaran untuk living ini adalah sekitar 50% dari keseluruhan pendapatan yang didapat.
Cukupi dana darurat
Kalau sudah selesai menganggarkan budget sebesar 50% pendapatan untuk kebutuhan pokok, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencukupi dana darurat. Emergency fund ini jadi prioritas kedua karena kamu akan membutuhkannya untuk cadangan penghasilan di masa depan. Kalaupun kondisi pandemi ini makin memburuk dan kamu terancam tidak memiliki pendapatan per bulan, kamu bisa hidup dari dana darurat yang kamu kumpulkan dari waktu-waktu sebelumnya.
Dalam kondisi krisis seperti ini, besar dana darurat juga makin meningkat, yaitu minimal dua belas kali pengeluaran setiap bulan. Kalau jumlah dana daruratmu saat ini belum mencapai dua belas kali pengeluaran setiap bulan, maka cukupi dulu jumlahnya sampai bisa menjamin hidupmu selama satu tahun.
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Bagaimana cara membuat rencana keuangan dengan memprioritaskan kebutuhan pokok dan dana darurat, sementara penghasilan per bulan menurun?
Kalau memang pendapatan per bulanmu berkurang, maka yang bisa kamu lakukan agar tetap bertahan hidup dan punya dana darurat cukup adalah mengalihkan pos pengeluaran playing atau hiburan. Untuk sementara, lupakan dulu budget untuk jalan-jalan, main ke mall, atau nonton bioskop. Pakai anggarannya untuk beli kebutuhan pokok dan dana darurat. Turunkan gengsimu untuk gaya hidup karena yang paling penting untuk saat ini adalah bagaimana bisa memaksimalkan income untuk kebutuhan dasar.
Cari penghasilan tambahan
Rencana keuangan selanjutnya yang bisa kamu coba untuk tetap bisa bertahan hidup dengan income minim adalah mencari pekerjaan tambahan. Jangan dulu mengambil pinjaman atau utang kalau masih ada usaha yang bisa kamu lakukan untuk mendapat uang cash. Entah itu jadi freelance writer, membuka bisnis makanan beku, menjual stok foto di website berbayar, atau jasa desain. Asal masih menghasilkan, lakukan saja dulu. Yang penting mendapat cash untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Pilihan lain untuk mendapat penghasilan tambahan adalah dengan menjual barang pribadi yang sudah lama tidak terpakai. Pasti ada, kan, barang-barang di rumahmu yang sudah tergeletak lama di pojokan dan terabaikan? Daripada menumpuk, lebih baik jual kepada orang lain. Lumayan, lho, bisa dapat tambahan cash lagi.
Terakhir, tetap sisihkan budget untuk investasi sebagai cara membuat rencana keuangan jangka panjang. Dengan investasi, uang yang kamu miliki bisa tumbuh dan mendatangkan untung di masa depan. Jangan lupa, pilih instrumen investasi yang kinerjanya cenderung stabil di masa pandemi seperti reksadana pasar uang. Kamu pun bisa investasi reksadana pasar uang pakai aplikasi Xsaver dengan rasio imbal hasil sekitar 5.57% untuk jangka waktu satu tahun dan 30.65% untuk lima tahun (data per tanggal 20 Mei 2020).