28 Mei Cara Berinvestasi yang Benar Saat Masa Sulit Corona: Lanjut atau Hold?
Imbas virus corona terhadap pasar saham belum ada habisnya. Meski beberapa negara sudah berhasil mengatasi pandemi virus corona dan berangsur-angsur memulihkan kondisi ekonomi, pasar saham diprediksi masih akan terus fluktuatif. Penguatan nilai jual saham bisa terjadi, tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalami penurunan lagi. Lalu, bagaimana cara berinvestasi yang benar?
Tinjau kembali apa tujuanmu investasi
Cara berinvestasi yang benar adalah selalu menyesuaikannya dengan tujuan awal. Tanpa tujuan, kamu tidak akan tahu apa yang harus dilakukan terhadap aset investasi, terutama dalam kondisi sulit seperti ini. Adanya tujuan investasi akan membantumu memutuskan apakah harus lanjut atau hold. Dengan begitu, kamu tidak akan memutuskan lanjut atau tahan dulu dengan mengikuti investor lainnya.
Kalau kamu memiliki beberapa tujuan investasi sekaligus, coba cek kembali instrumen investasi untuk tujuan keuangan mana yang terancam. Lihat investasi tujuan keuangan mana yang mengalami penurunan nilai dan mengancam nilai keuntungan. Lalu, ingat kembali prinsip diversifikasi dalam investasi sebagai opsi untuk menyelamatkan investasi dari risiko yang lebih besar.
Cek jangka waktu investasi
Setelah meninjau kembali tujuan keuangan, cara berinvestasi yang benar selanjutnya adalah mengecek jangka waktu investasi. Kamu pasti punya tujuan investasi dengan jangka waktu yang berbeda, kan? Misalnya saja tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan dan jangka panjang. Untuk tujuan keuangan jangka pendek, jika memang waktunya sudah mendekati, kamu bisa hold dulu sambil mempertimbangkan untuk memindahkan dananya ke instrumen lain yang lebih aman.
Namun, kalau tujuan keuanganmu masih dalam jangka panjang, contohnya investasi untuk persiapan dana pensiun, kamu bisa mengambil opsi untuk lanjut investasi sambil tetap memikirkan risiko aset investasi. Kalau kamu investasi murni di saham, saat mau lanjut pilihlah saham dengan fundamental bagus yang nilainya bisa kembali naik dalam kurun waktu ke depan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Lihat jumlah dana darurat
Keputusan untuk lanjut atau hold juga dipengaruhi oleh jumlah dana darurat yang kamu miliki. Sebelum memutuskan untuk lanjut investasi, pastikan dulu kebutuhan dana daruratmu sudah terpenuhi. Saat dalam kondisi krisis seperti ini, jumlah dana darurat yang harus kamu miliki setidaknya adalah dua belas kali pengeluaran per bulan. Kalau ternyata tabungan dana daruratmu belum mencukupi jumlah tersebut, maka fokuslah memenuhi jumlahnya terlebih dulu.
Sebab, seperti yang kamu tahu, fluktuasi membuat situasi ekonomi tidak gampang ditebak. Hari ini kamu memiliki cukup penghasilan untuk kebutuhan hidup dan investasi, hari berikutnya pendapatan tersebut bisa jadi turun. Oleh karena itu, prioritaskan dulu pemenuhan dana darurat sebelum kamu memutuskan lanjut investasi. Hold untuk sementara demi memenuhi dana darurat akan jauh lebih bijak.
Pada akhirnya, keputusan untuk lanjut atau hold berada di tanganmu. Namun, sebelum memutuskan, ingat kembali cara berinvestasi yang benar seperti pada tips di atas. Selalu diversifikasi untuk menekan risiko, jangan pakai uang untuk dana darurat sebagai modal investasi, sesuaikan keputusan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, dan selalu pilih aset investasi yang aman. Kalau saham sedang tidak meyakinkan, kamu bisa alihkan dana ke reksadana pasar uang dan berinvestasi dengan aplikasi Xsaver!