
28 Mei Cara Agar Hidup Bahagia di Tengah Corona, Ini Resepnya!
Berbulan-bulan #dirumahaja demi mencegah penyebaran virus corona, rasa penat dan suntuk pasti hadir. Belum lagi berbagai pertanyaan yang sampai sekarang belum ada jawaban pastinya: Kapan pandemi corona ini berakhir? Bagaimana jika situasi ini bakal berlangsung lebih lama dari perkiraan? Apakah kita bakal terus selamanya seperti ini?
Wajar kalau kamu akhirnya merasa cemas. Kalau dibiarkan terus-terusan, bukan tidak mungkin bakal berpengaruh kepada kesehatan mental kamu. Boro-boro mau bahagia, masih bisa waras saja sudah sangat bersyukur. Namun, kita tidak boleh menyerah begitu aja, Xultan. Lagi pula, mood yang baik bisa berdampak positif terhadap kekebalan tubuh, lho. Coba, deh, ikuti beberapa cara agar hidup bahagia di bawah ini!
Batasi konsumsi berita seputar corona
Men-update diri seputar berita corona memang penting agar kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Walaupun begitu, sebaiknya kamu membatasi konsumsi berita tersebut, ya. Masalahnya, di masa darurat seperti sekarang, berita dan konten negatif biasanya banyak bertebaran. Belum lagi kalau ternyata berita tersebut merupakan hoax, kan?
Terlalu sering terpapar konten negatif bisa berisiko membuat kamu cemas berlebihan. Xultan. Oleh sebab itu, cara agar hidup bahagia di tengah corona adalah dengan membatasi konsumsi berita. Pastikan juga kalau kamu mengakses berita dari saluran resmi pemerintah yang terjamin validitasnya.
Tingkatkan mood dengan olahraga
Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa berdiam diri dalam waktu lama, contohnya duduk seharian, bisa berpengaruh kurang baik terhadap kesehatan dan suasana hati. Mumpung punya banyak waktu di rumah, kenapa kamu tidak olahraga saja? Kamu bisa mengikuti video-video tutorial olahraga yang ada di YouTube. Tinggal ketikkan kata kunci “olahraga untuk pemula” dan kamu bakal disuguhi dengan banyak pilihan. Mulailah dari gerakan-gerakan yang mudah dulu untuk membiasakan diri, ya!
Hindari impulsive buying
Money can’t buy happiness. Walaupun terdengar agak klise, sebetulnya kalimat tersebut ada benarnya, lho. Saat ingin mendongkrak mood, kamu mungkin pernah membeli suatu barang. Sayangnya, setelah dibeli, barang tersebut tidak mampu memberikan kebahagiaan yang kamu inginkan. Alhasil, kamu bakal mempertimbangkan untuk membeli barang lain. Dari sinilah impulsive buying bisa muncul sehingga membuatmu terus-terusan berbelanja. Padahal, kamu tidak membutuhkan barang tersebut.
Saat ingin membeli sesuatu, coba jangan buru-buru klik tombol check out. Diamkan dulu keinginan tersebut selama 1-2 hari sambil mempertimbangkan ulang keputusan. Dalam rentang waktu ini, biasanya kamu bakal tersadar kalau barang yang mau kamu beli sebetulnya tidak penting amat. Daripada dipakai untuk impulsive buying, rasanya bakal lebih membahagiakan kalau kamu menggunakan uangnya untuk berinvestasi mengumpulkan dana darurat.
Catch up dengan teman dan keluarga
Physical distancing bukan berarti kamu memutus hubungan dengan orang-orang kesayangan, kok. Sebaliknya, berkomunikasi dengan teman dan keluarga jauh bisa menjadi salah satu cara agar hidup bahagia. Manfaatkan video call untuk saling catch up tentang kondisi masing-masing. Kalau seandainya sedang ada masalah, kamu bisa menceritakan bebanmu agar hati terasa lebih ringan. Coba jadwalkan acara catch up ini secara rutin, misalnya sekali atau dua kali dalam seminggu. Mood pasti bakal membaik!
Ada banyak cara agar hidup bahagia di tengah corona. Kamu bisa memulainya dengan melakukan keempat tips di atas. Walaupun begitu, saat kamu merasa down dan sedang tidak ingin untuk membangkitkan mood, maka akui saja perasaan tersebut. Kamu berhak untuk merasa sedih, kok! Yang terpenting adalah tidak menyerah dan ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri, Xultan. We’re all in this together!