fbpx

Bikin Bahagia, Ini Cara Mengelola Uang Paling Tepat

Bikin Bahagia, Ini Cara Mengelola Uang Paling Tepat

Bikin Bahagia, Ini Cara Mengelola Uang Paling Tepat

Hidup harus bisa kamu jalani dengan nikmat, Xultan. Namun, bukan berarti kamu meninggalkan tanggung jawab, ya. Soalnya, mau senang-senang pun bakal tetap membutuhkan biaya. Di sinilah tanggung jawab untuk mengelola keuangan bakal diuji. Jangan langsung merasa pesimis gitu, dong. Ada, kok, cara mengelola uang yang tidak ribet dan bisa memudahkan kamu untuk mencapai kebahagiaan. Here they are!

Susun daftar keinginan, buat skala prioritas

Susun daftar keinginan, buat skala prioritas

Apa, sih, hal-hal yang ingin kamu lakukan dalam hidup? Kalau dituliskan, tiap orang pasti punya daftar keinginan yang berbeda. Mulailah cara mengelola uang dengan menuliskan daftar keinginan kamu. Kalau perlu, tuliskan sebanyak mungkin! Bisa berupa liburan bareng teman-teman ke Bali, berangkat Umrah bareng keluarga, bangun rumah, beli mobil baru, dana darurat, hingga dana pensiun.

Kalau sudah, coba urutkan berbagai keinginan tersebut sesuai dengan skala prioritas kebahagiaan kamu. Misalnya, nih, saat ini kamu lagi stres banget dengan pekerjaan dan butuh untuk melepas penat. Maka, liburan ke Bali bisa menduduki prioritas pertama. Jangan malu dengan keinginan kamu sendiri, Xultan. Selama tidak merugikan orang lain, why not pursue it?

Tentukan time frame tiap keinginan

Keinginan bakal selamanya jadi keinginan kalau kamu tidak berusaha mewujudkannya. Itulah kenapa pada cara mengelola uang yang kedua ini, kamu diminta untuk menentukan time frame atau jangka waktu di tiap keinginan tersebut. Maksud dari time frame ini adalah kapan kamu ingin mencapai keinginan-keinginan tersebut.

Bagilah keinginan-keinginan kamu menjadi tiga berdasarkan jangka waktu, yaitu pendek, menengah, dan panjang. Jangka pendek mengacu pada waktu setahun, jangka menengah selama dua sampai lima tahun, sedangkan jangka panjang lebih dari lima tahun. Kalau berdasarkan daftar keinginan yang disebutkan sebelumnya, kamu bisa membaginya menjadi seperti ini:

Jangka Waktu Pendek Jangka Waktu Menengah Jangka Waktu Panjang
Liburan ke Bali Umrah Bangun rumah
Beli mobil Dana pensiun
Dana darurat

Tuliskan bujet yang diperlukan

Tuliskan bujet yang diperlukan

Cara mengelola uang selanjutnya adalah dengan menuliskan harga atau bujet yang kamu butuhkan untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut. Namun, jangan terlalu terpaku pada harga yang berlaku saat ini, ya. Kamu juga perlu memikirkan adanya kenaikan harga pada beberapa tahun setelahnya, mengingat ada jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keinginan.

Mari kita ambil contoh untuk keinginan liburan ke Bali di atas. Anggap saja untuk liburan ke Bali selama tiga hari dua malam membutuhkan bujet Rp5 juta pada tahun ini. Namun, katakanlah ada kenaikan harga sekitar 10% tiap tahunnya di industri travel secara keseluruhan. Maka, jika target jangka waktu liburan ke Bali adalah tahun depan, maka kamu membutuhkan bujet sekitar Rp5,5 juta (Rp5 juta + 10%).

Pilih produk keuangan yang pas

Setelah tahu apa keinginan kamu, jangka waktu, dan bujetnya, kini saatnya kamu menentukan produk keuangan yang paling pas untuk mewujudkannya. Dalam hal ini, prinsipnya adalah semakin pendek jangka waktunya, maka produk keuangannya bersifat semakin konservatif. Sementara itu, semakin panjang jangka waktunya, maka produk keuangannya akan semakin agresif.

Jadi, jangan sampai—misalnya—kamu memilih investasi reksadana saham untuk keinginan berjangka waktu setahun. Deposito atau reksadana pasar uang seperti Xsaver lebih cocok dipilih. Sedangkan keinginan berjangka waktu menengah bisa menggunakan produk keuangan reksadana pasar tetap. Beda lagi dengan keinginan berjangka waktu panjang yang lebih cocok dengan saham atau reksadana saham.

 

Kebahagiaan bisa diraih dengan mewujudkan keinginan. Untuk itu, diperlukan cara-cara mengelola uang yang tepat agar kamu bisa mencapainya. Semoga kamu bisa segera mendapatkan kebahagiaan yang kamu mau ya, Xultan!