
03 Mar Benarkah Jenis Investasi yang Aman Butuh Modal Besar?
Keinginan atau niat untuk berinvestasi kadang terhambat oleh keraguan dari dalam diri sendiri. Keamanan biasanya menjadi salah satu isu yang dikhawatirkan. Lalu, kalau sudah menemukan jenis investasi yang aman, kekhawatiran yang selanjutnya muncul adalah soal biaya. Banyak orang pun akhirnya bertanya-tanya, apakah untuk berinvestasi dengan aman selalu butuh modal besar?
Jenis investasi yang aman itu seperti apa, sih?
Melakukan investasi artinya kamu menanamkan modal pada suatu proyek atau perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Nah, keuntungan yang didapat biasanya bakal digunakan untuk mencapai tujuan keuangan masing-masing orang, baik untuk berlibur, naik haji, dana pendidikan anak, hingga dana pensiun. Sayangnya, berbagai kasus tidak mengenakkan yang terjadi di dunia investasi membuat orang berpikir bahwa investasi itu tidak aman.
Sebut saja kasus investasi bodong, pengelola investasi yang melakukan hit n run padahal modal sudah ditanamkan, hingga keuntungan yang di bawah ekspektasi. Namun, khusus untuk yang terakhir, perlu diingat kembali bahwa investasi dalam bentuk apa pun pasti punya risiko, baik berskala kecil maupun besar. Risiko keuntungan kecil bisa diantisipasi dengan melakukan diversifikasi agar kamu tidak bergantung pada satu sumber investasi saja.
Perlu pula dibedakan bahwa investasi yang berisiko berbeda dari investasi tidak aman. Idealnya, kriteria jenis investasi yang aman adalah sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Contohnya seperti Xsaver, aplikasi reksadana pasar uang yang telah mengantongi Izin Perusahaan Sekuritas, Izin Agen Penjual Reksadana, dan Izin Penasihat Investasi dari OJK.
Tidak selamanya butuh modal besar buat investasi
Lalu, apakah jenis investasi yang aman membutuhkan modal besar? Well, jawabannya bisa iya dan tidak. Semua tergantung dari jenis investasi yang kamu pilih. Misalnya, kalau kamu berinvestasi properti, tentu dibutuhkan modal yang besar untuk bisa membayar uang muka. Di sisi lain, ada juga kok jenis investasi yang menawarkan modal super terjangkau.
Bahkan kalau kamu berinvestasi reksadana pasar uang menggunakan aplikasi Xsaver, kamu cuma butuh modal mulai dari Rp50 ribu saja! Sangat terjangkau, kan? Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dari harga frappuccino atau bobba yang suka kamu beli sehari-hari. Langsung saja download aplikasi Xsaver melalui App Store atau Google Play Store untuk merasakan kemudahan jenis investasi yang aman dan nyaman!!
Tentu semakin besar modal, semakin besar keuntungannya
Walaupun begitu, perlu diingat kembali bahwa dalam berinvestasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih jika mengalokasikan lebih banyak uang pula. Mari bandingkan dua orang yang sama-sama berinvestasi reksadana pasar uang melalui Xsaver. Orang pertama menyetor uang Rp50 ribu (jumlah setoran minimal) per bulan untuk investasi, sedangkan orang kedua menyetor uang Rp100 ribu per bulannya.
Dengan asumsi jangka waktu yang sama selama tiga tahun, tentu kedua orang tersebut bakal menerima hasil investasi yang berbeda, bukan? Orang kedua pasti bakal menerima lebih banyak keuntungan. Tidak percaya? Coba cek simulasi perkiraan penghitungan menggunakan kalkulator Xsaver berikut ini, dengan produk Mandiri Investa Pasar Uang (data diambil 18 Februari 2020).
Periode Investasi Reksadana | ||||
6 Bulan | 1 Tahun | 3 Tahun | ||
Jumlah Setoran per Bulan | Rp50.000 | Rp303.395 | Rp615.075 | Rp1.949.255 |
Rp100.000 | Rp612.858 | Rp1.242.451 | Rp3.937.496 |
Sekarang sudah terjawab bahwa jenis investasi yang aman tidak selamanya butuh modal besar. Cukup dengan modal Rp50 ribu saja, kamu sudah bisa mulai investasi langsung dari smartphone kamu. Sangat mudah dan praktis, kan?