
28 Mei Bagaimana Sebaiknya Karyawan Mengelola Keuangan Saat Wabah Corona?
Wabah corona menyebabkan ketidakpastian terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk bisnis. Banyak bisnis mengalami penurunan pemasukan sehingga berdampak pula pada nasib karyawan, yang mungkin harus terkena pemotongan gaji bulanan. Tentunya hal ini bisa memengaruhi arus kas atau cash flow keuangan pribadi kamu, Xultan. Nah, agar kondisi finansial tetap aman, berikut beberapa tips mengelola keuangan saat wabah corona yang bisa diterapkan oleh karyawan.
Optimalkan pengaturan pos pengeluaran
Gaji bulanan kamu memang terpotong akibat dampak pandemi corona. Namun, pengeluaran kamu pun sebetulnya juga ikut berkurang karena adanya kebijakan work from home (WFH). Coba, deh, tinjau ulang pengeluaran bulanan kamu selama ini. Lalu, buat proyeksi pengeluaran yang kamu lakukan selama masa WFH sebagai cara mengelola keuangan saat wabah corona. Dari hasil review ini, kamu bakal menemukan pos pengeluaran mana saja yang bisa dipangkas dan dialihkan ke pos pengeluaran lain yang cenderung lebih krusial.
Contohnya, karena harus WFH, maka kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi dan hang out. Nah, kamu bisa mengalihkan biaya pada pos pengeluaran tersebut ke pos pengeluaran kebutuhan harian. Salah satunya adalah tagihan listrik, yang kemungkinan akan meningkat jumlahnya karena kamu menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Tentunya setiap karyawan punya kondisi yang berbeda. Sesuaikan saja pengaturan pos pengeluaran ini dengan kebutuhanmu.
Batasi jatah tiap pos pengeluaran
Sudah menyusun pos pengeluaran apa saja yang bakal kamu lakukan selama masa pandemi corona? Saatnya kamu memberikan jatah biaya untuk masing-masing pos pengeluaran tersebut. Dalam melakukan hal ini, prioritaskan kebutuhan dan kewajiban kamu terlebih dulu. Contoh pos pengeluaran yang termasuk kebutuhan adalah tagihan listrik dan bahan makanan. Sedangkan, kategori kewajiban bisa mencakup cicilan tagihan serta asuransi.
Baru setelah itu kamu bisa beralih ke pos pengeluaran yang sifatnya hiburan, seperti jajan, pakaian baru, atau produk skincare. Berkomitmenlah dengan diri sendiri untuk tidak mengeluarkan uang melebihi jatah biaya pada setiap pos pengeluaran. Godaan bakal selalu datang, tapi ingatlah bahwa saat ini situasi finansial sedang tidak sestabil hari-hari sebelumnya.
Selalu sisihkan pemasukan untuk dana darurat
Selain kebutuhan dan kewajiban, ada lagi satu pos pengeluaran yang tidak boleh kamu lupakan, yaitu dana darurat. Sesuai namanya, dana darurat digunakan hanya untuk kondisi darurat. Yes, kondisi seperti pandemi corona ini termasuk salah satunya. Tapi kalau pemasukan kamu masih mampu meng-cover kebutuhan sehari-hari, maka sebaiknya jangan gunakan dana darurat. Walaupun begitu, kamu tidak tahu kapan pandemi ini berakhir dan apa yang bakal terjadi di masa depan. Dana darurat hadir untuk membantu kamu mengantisipasi ketidakpastian tersebut.
Lalu, di mana sebaiknya kamu menyimpan dana darurat? Kalau mau lebih cepat terkumpul, investasi lebih disarankan daripada tabungan karena mampu memberikan potensi return relatif lebih tinggi. Pilih instrumen investasi yang pencairannya mudah agar jika kamu membutuhkan dana darurat, kamu bisa segera mendapatkan uang tunai sewaktu-waktu. Reksadana pasar uang merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengumpulkan dana darurat sekaligus mengelola keuangan saat wabah corona. Kamu bahkan bisa berinvestasi lewat aplikasi seperti Xsaver, lho!
Mengelola keuangan saat wabah corona mungkin bakal lebih menantang jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Namun, selama kamu bisa memprioritaskan kebutuhan dan patuh dengan aturan yang kamu buat sendiri, kondisi finansial kamu idealnya bakal tetap aman. Semoga tulisan ini bermanfaat buat kamu ya, Xultan!