fbpx

Apakah Benar Tidak Ada Risiko Reksadana Pasar Uang?

Apakah Benar Tidak Ada Risiko Reksadana Pasar Uang?

Apakah Benar Tidak Ada Risiko Reksadana Pasar Uang?

Yang namanya investasi sudah pasti berisiko. Bedanya, tiap instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda. Seperti risiko reksadana pasar uang yang lebih kecil dari pada saham. Sehingga, sering kali dianggap sebagai investasi yang aman dan ramah investor pemula. Tapi, benarkah minim risiko sama artinya tidak ada risiko sama sekali? Yuk, kita cari tahu faktanya!

Yang dimaksud risiko dalam investasi adalah?

Risiko reksadana pasar uang merujuk pada risiko kerugian investor. Misalnya, kamu investasi sebesar Rp10 juta pada produk reksadana. Maka, bisa dibilang kamu berisiko kehilangan Rp10 juta. Namun, kemungkinan risiko kerugian yang terjadi bisa saja beragam. Kalau produk investasimu berisiko tinggi, maka risiko kehilangan makin ekstrem. Tapi kalau produk investasi risikonya kecil, maka peluang risiko lebih minim.

Karena yang dimaksud kerugian investasi ini merujuk pada kerugian investor, maka jika ada reksadana yang tidak pernah rugi, artinya reksadana tidak berisiko. Tapi pertanyaannya, apakah ada reksadana yang sama sekali tidak pernah mengalami rugi? Jawabannya adalah tidak. Reksadana dengan risiko paling aman pun masih memiliki risiko kerugian akibat fluktuasi pasar.

Minim risiko bukan berarti tanpa risiko sama sekali

Minim risiko bukan berarti tanpa risiko sama sekali

Kamu mungkin sudah sering mendengar bahwa reksadana pasar uang itu termasuk produk investasi yang paling aman karena risikonya kecil. Sebab, reksadana pasar uang ini memang berinvestasi pada sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, instrumen obligasi jatuh tempo kurang dari setahun, dan surat pengakuan utang. Produk-produk ini memang risiko kerugiannya lebih kecil dari saham.

Namun, meski risikonya lebih kecil, bukan berarti tidak ada sama sekali risiko reksadana pasar uang. Setiap investasi reksadana pasti berisiko, sekecil apa pun tingkatnya. ‘Risiko rendah’ juga bukan berarti tanpa risiko at all. Tetap ada kemungkinan, meski rendah, kalau nilai imbal hasil atau return reksadanamu berkurang atau merugi.

Faktor risiko reksadana pasar uang

Kalau dibanding saham, yang memang fluktuasi nilainya sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar dan perekonomian, reksadana pasar uang tidak akan seekstrem itu untuk risikonya. Namun, sebagai investor, kamu perlu tahu apa saja faktor risiko yang mungkin menyebabkan penurunan pada nilai investasi reksadana.

Contoh yang paling mungkin terjadi adalah gagal bayar pada obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Jika obligasi ini adalah aset utamamu dalam investasi reksadana pasar uang, maka risiko kerugian pasti akan dialami. Kemungkinan berikutnya yang bisa saja terjadi adalah jual paksa instrumen pasar uang yang dipegang, sebab ada redemption dalam jumlah besar. Sedangkan, harga jualnya sedang di bawah harga kamu beli. Tentu kamu akan merugi kalau situasi ini terjadi.

Bagaimana menghadapi risiko investasi

Bagaimana menghadapi risiko investasi? 

Sebagai investor, kamu mungkin bertanya, “apa strategi yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko reksadana pasar uang di atas?” Memang, meski kemungkinannya kecil, kamu tidak ingin kan, mengalami rugi atas uang yang sudah diinvestasikan? Maka dari itu, kamu wajib diversifikasi atau ‘memecah’ dan ‘membagi’ modal investasi pada beberapa instrumen. Jangan tempatkan seluruh modal pada satu instrumen. Jadi, jika instrumen itu rugi, kamu tidak akan kehilangan banyak.

Sebelum investasi, kamu juga harus melihat latar belakang kinerja reksadana serta manajer investasi yang mengelola. Pastikan tidak ada masalah pada performa reksadana selama beberapa tahun terakhir. Begitu pula dengan performa manajer investasi. Lihat berapa dana kelolaannya dan legalitas izin operasional. Jika semua baik dan meyakinkan, maka kamu bisa percayakan modal investasimu.

 

Sudah lebih siap investasi, kan, setelah tahu untung dan risiko reksadana pasar uang? Kalau begitu, segera dapatkan aplikasi Xsaver secara gratis di App Store maupun Play Store untuk investasi online, semudah pakai aplikasi smartphone. Investasi di Xsaver bisa mulai dari Rp50 ribu saja, lho!