fbpx

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menghitung Cash Flow Selama #DiRumahAja

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menghitung Cash Flow Selama #DiRumahAja

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menghitung Cash Flow Selama #DiRumahAja

Menghitung cash flow untuk mengetahui arus kas keuangan selama #dirumahaja penting untuk kamu lakukan, mengingat banyak sekali kebiasaan belanja yang berubah seiring dengan aktivitas sehari-hari yang berubah. Contohnya arus kas untuk transportasi dan bujet nongkrong dengan teman. Selama pandemi, kamu tidak akan membutuhkannya, bukan? Namun, apakah kamu tahu ke mana anggaran ini terpakai? Apakah untuk belanja online atau tambahan modal dana investasi? Maka dari itu, yuk coba buat perhitungan cash flow pribadi selama di rumah saja!

Hitung semua sumber pendapatan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat menghitung cash flow pribadi adalah menjumlahkan seluruh sumber pendapatan, terutama kamu yang punya pekerjaan lebih dari satu. Penghasilan dari gaji tetap, bisnis yang dijalankan, dan freelance yang dikerjakan di sela waktu harus ditotal agar kamu tahu berapa yang kamu hasilkan tiap bulannya.

Kamu mungkin akan butuh catatan sendiri untuk hal ini. Maka dari itu, siapkan notes atau aplikasi khusus yang akan memudahkan penghitungan sumber pendapatan. Catat seluruh income yang kamu dapat dalam satu bulan ini. Yang utama adalah gaji dari pekerjaan tetap. Kemudian, dari pekerjaan freelance yang dilakukan sela waktu. Kalau ada bisnis, masukkan berapa income yang kamu dapat dari bisnis ini.

Catat setiap pengeluaran

Catat setiap pengeluaran

Setelah menghitung total seluruh pendapatan, langkah kedua adalah mencatat setiap pengeluaran. Kamu bisa pakai riwayat transaksi di dompet digital, rekening bank, dan struk belanja untuk melihat pengeluaran apa saja yang sudah dilakukan. Maka dari itu, jangan terburu-buru untuk membuang struk belanja setelah melakukan pembayaran. Struk ini sebaiknya disimpan agar memudahkan pencatatan laporan keuangan.

Apa, sih, pentingnya mencatat seluruh pengeluaran ini?

Tentu saja untuk mengetahui apakah pengeluaranmu sudah seimbang dengan penghasilan. Kalau ternyata pengeluaranmu masih lebih besar dari penghasilan, itu artinya arus kas keuanganmu belum sehat. Idealnya, penghasilan harus lebih besar dari pengeluaran supaya kamu masih ada sisa dana untuk tabungan atau investasi.

Dahulukan utang dan tagihan kredit

Saat menghitung cash flow untuk mengatur ulang pos pengeluaran selama masa pandemi, selalu prioritaskan utang dan tagihan kredit per bulan. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban finansial di masa yang akan datang sehingga pos pengeluaranmu tidak semakin berat. Urutan membayarkan utang dan tagihan kredit ini bisa dimulai dari yang memiliki bunga paling besar ke yang paling rendah.

Efisiensi belanja

Efisiensi belanja

Salah satu opsi untuk mengubah alokasi arus kas yang bisa kamu lakukan selama #dirumahaja adalah efisiensi belanja. Kalau selama ini kamu selalu beli produk kualitas unggulan dengan harga yang mahal, untuk sementara waktu kamu bisa membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau agar pengeluaran bisa dihemat. Namun, pastikan tetap mempertimbangkan kualitas produk atau barang. Kamu juga bisa memanfaatkan diskon belanja untuk mendapatkan lebih banyak produk dan pastinya hindari panic buying.

Modal dana investasi

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan saat menghitung cash flow adalah modal investasi. Kalau memang saat ini penghasilanmu tidak terdampak segala sentimen buruk virus corona, maka tetap sisihkan dana untuk investasi. Apalagi kalau kamu memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan investasi yang dilakukan, strategi yang tepat untuk saat ini adalah dengan terus lanjut.

Tapi, kalaupun kamu mau hold atau bahkan mencairkan investasi, hal tersebut tidak jadi masalah karena setiap orang pasti memiliki tujuan dan kondisi keuangan yang berbeda. Jadi, sebelum mengambil keputusan, ingat kembali apa tujuanmu berinvestasi, jangka waktu, dan kinerja instrumen. Kalau memang sedang buruk dan kamu butuh dana, mencairkan bisa jadi opsi yang diambil.

 

Saat kebiasaanmu berubah, pos pengeluaran pun akan ikut berubah. Selalu hitung berapa penghasilan yang kamu miliki, lalu catat setiap pengeluaran yang dilakukan. Kalau ada utang, segera lunasi dari bunga tertinggi ke terendah. Jika masih ada dana sisa, sisihkan untuk investasi di aset likuid yang cenderung defensif terhadap fluktuasi pasar, yaitu investasi reksadana pasar uang. Sekarang kamu sudah lebih mudah investasi reksadana di aplikasi Xsaver!