
27 Mar 5 Cara Menghemat Pengeluaran Saat Bulan Puasa
Bulan Ramadan jadi saat yang tepat buat kamu menerapkan cara menghemat pengeluaran. Budget yang biasa dipakai buat makan siang, kini bisa kamu alihkan ke tabungan atau investasi. Lumayan, lho, kalau misal tiap makan siang kamu mengeluarkan uang Rp50 ribu, dan selama sebulan penuh kamu pakai uang ini untuk investasi! Misal dihitung, Rp50.000 X 30 = Rp1.500.000, itu artinya kamu sudah punya cukup modal untuk menabung dan investasi. Mau tahu bagaimana tips agar penghematan ini berjalan lancar? Yuk, langsung saja simak di bawah ini!
Bikin rencana keuangan
Biar makin mudah merencanakan cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa, kamu harus bikin rencana keuangan. Buat daftar pengeluaran yang direncanakan untuk makan sahur, berbuka, beli takjil, dan sebagainya. Anggarkan juga biaya untuk hiburan seperti pergi ke bioskop atau buka bersama teman. Yang paling penting dan tidak boleh terlupa, adalah budget untuk membayar zakat fitrah dan sedekah.
Kamu juga harus pintar-pintar, nih, menyusun daftar prioritas pengeluaran apa saja yang penting buatmu. Contohnya, bayar zakat fitrah dan sedekah sudah pasti lebih penting daripada biaya nonton bioskop. Jadi, kalau misalnya uangmu mepet, kamu tahu pengeluaran mana yang harus didahulukan.
Catat pengeluaran harian
Kalau sudah bikin rencana keuangan untuk sebulan, dalam penerapannya kamu harus rajin mencatat pengeluaran harian. Soalnya, nih, kalau kamu tidak membatasi dan mencatat pengeluaran apa saja yang dilakukan, alih-alih berhemat, kamu malah makin boros. Contohnya, merasa tidak mengeluarkan uang untuk makan siang, eh, malamnya dipakai untuk nongkrong dan jajan sampai larut malam. Kalau begini, sih, bakal sama saja! Jadi, pastikan kamu tahu berapa yang sudah dikeluarkan dan kelola sisanya dengan bijak.
Tahan keinginan untuk belanja
Wajar dan sangat dimengerti, sih, kalau kamu ingin belanja kebutuhan Lebaran saat masih bulan Ramadan. Soalnya memang sudah jadi tradisi dan kebiasaan kalau hari raya itu pakai baju baru dan menyiapkan camilan aneka macam di rumah. Tapi, kamu harus tahan dulu keinginan buat belanja. Karena kalau tidak, pengeluaranmu akan tiba-tiba ludes tanpa disadari.
Layaknya mengalahkan godaan untuk makan dan minum di bulan puasa, kamu juga harus menahan godaan untuk belanja. Meski banyak promo, diskon, cashback, buy 1 get I, dan iklan-iklan menarik lainnya, kamu harus tahan diri untuk tidak boros. Penuhi dulu kebutuhan penting selama Ramadan. Baru kamu boleh belanja kebutuhan hari raya.
Kurangi buka puasa di luar
Buka puasa dengan teman kantor, teman arisan, sahabat sewaktu SMA, hingga teman SD sudah pasti akan menguras tabungan Ramadan. Soalnya, kalau sudah bukber dengan teman, ada saja yang dibicarakan dan didiskusikan. Yang tadinya mau sejam dua jam buber, eh, malah kebablasan sampai larut malam. Uang pun habis buat beli camilan atau kopi. Kalau kamu tidak mau gagal menerapkan cara menghemat pengeluaran saat Ramadan, batasi buka bersama dengan teman. Bukan karena anti-sosial atau tidak mau meet up, tapi keuangan pribadi jauh lebih penting, Xultan!
Stick to your plan!
If you’ve made your plan, stick to it! Jangan langgar rencana keuangan yang sudah kamu buat sendiri. Dengan sekali melanggar, pasti ke depannya bakal lebih gampang buat melanggar anggaran yang sudah dibuat. Ingat bagaimana susahnya kamu membuat rencana keuangan dalam rangka cara menghemat pengeluaran. Masa kamu mau merusak jerih payah yang sudah dilakukan diri sendiri?
Menghemat pengeluaran selama Ramadan dan mengalokasikannya untuk tabungan atau investasi, memang butuh konsistensi. Kamu harus kuat terhadap godaan diskon belanja, promo cashback baju Lebaran, sampai harga kue kering yang lagi diskon. Tapi kalau kamu sekali saja berhasil mengalahkan berbagai godaan itu, maka akan semakin mudah ke depannya untuk tetap berjalan sesuai rencana.
Kalau kamu sudah berhasil menerapkan cara menghemat keuangan, pakai saja uangnya untuk investasi. Lumayan banget, lho, return investasi itu. Contohnya di aplikasi investasi Xsaver. Dengan modal awal Rp50 ribu dan jangka waktu investasi satu tahun, kamu bisa dapat return 5.64% (data diambil dari aplikasi Xsaver tanggal 20 Maret 2020). Uang yang awalnya Rp50 ribu itu, bisa jadi Rp615.075. Lumayan banget, kan?