fbpx

4 Trik Cerdas Mengelola Keuangan di Bulan Puasa

4 Trik Cerdas Mengelola Keuangan di Bulan Puasa

4 Trik Cerdas Mengelola Keuangan di Bulan Puasa

Menahan hasrat untuk makan dan minum selama kira-kira empat belas jam dalam sebulan penuh memang kadang berat. Apalagi kalau kamu banyak bekerja di luar ruangan di tengah terik matahari siang bolong. Pasti buka puasa mewah langsung terbayang. Eits, Xultan tahu tidak, kalau ternyata pengeluaran masyarakat itu malah lebih besar saat Ramadan? Selain karena cara mengelola keuangan yang salah, godaan promo serta diskon juga jadi faktor kenapa orang bisa lebih boros saat bulan puasa. Gimana, ya, biar tetap hemat saat Ramadan?

Menetapkan budget Ramadan

Langkah pencegahan agar tidak boros di bulan puasa yang penuh promo dan diskon adalah menetapkan budget Ramadan. Mudahnya, kamu sudah merencanakan dulu, nih, berapa rupiah yang mau dikeluarkan untuk biaya buka puasa, makan sahur, beli camilan, vitamin, buah-buahan, takjil, dan lain-lain. Semakin rinci kamu membuat anggaran, maka bakal semakin mudah nanti untuk memangkas pengeluaran.

Kalau ternyata kamu sulit untuk langsung budgeting selama sebulan penuh, bisa buat dulu untuk seminggu awal, lalu bertahap ke minggu kedua, ketiga, dan keempat. Usahakan untuk membuat rencana pengeluaran di minggu awal ini tidak terlalu besar dan jauh lebih mahal daripada pengeluaran biasanya. Dengan begitu, kamu punya cukup budget untuk minggu berikutnya dan sisa untuk tabungan.

Menghapus mindset buka puasa harus istimewa

Menghapus mindset buka puasa harus istimewa

Bukan rahasia lagi kalau tingkat konsumsi masyarakat meningkat justru saat Ramadan. Ini disebabkan mindset “buka puasa harus mewah dan istimewa. Ada takjil, kolak, kurma, camilan, es, nasi, dan lauk pauk lengkap”. Well, dari deskripsi makanan yang diinginkan saja kamu bisa tebak berapa uang yang akan dikeluarkan untuk membelinya. Nominalnya mungkin 2-3 kali lipat lebih mahal dari biasanya kamu satu kali makan. Nah, kalau mau hemat mengelola keuangan, kamu bisa batasi budget menu buka puasa dan sahur. Ingat ya, Xultan, yang berlebihan itu tidak baik.

Menahan “lapar mata”

Idealnya memang kita bisa lebih hemat dan mengelola keuangan dengan lebih baik saat Ramadan. Tapi beragam promo, diskon, potongan harga, cashback, buy 1 get I, gratis ongkir dan lainnya sungguh menggoda iman. Siapa yang tidak mau coba kalau brand produk kesukaan sedang mengadakan diskon khusus Ramadan? Pasti inginnya segera beli.

Tapi lebih baik kamu tahan diri deh, Xultan. Sebab, kebutuhkan kamu tidak berhenti saat bulan puasa saja. Kamu masih butuh biaya untuk Idulfitri, mudik, liburan bersama keluarga, kumpul sanak saudara, dan reuni. Hidupmu juga masih berlanjut setelah Idulfitri selesai. Semua itu butuh biaya yang tidak sedikit. Kalau boros sekarang, uang kamu bisa-bisa tidak cukup untuk waktu ke depan.

Pilah dan pilih ajakan buber

Pilah dan pilih ajakan buber

Yang paling khas dari bulan puasa itu ajakan buka bersama. Entah dengan teman satu kantor, teman kuliah, sahabat SMA, teman ekskul SMP, hingga teman main waktu SD. Buber ke sana dan ke sini tentu makan banyak biaya. Belum soal harga makanan yang pasti mahal karena di kafe atau restoran. Tidak ketinggalan biaya transportasi. Kalau keterusan ngobrol, akhirnya beli camilan atau kopi. Sudah pasti banyak lagi uang yang keluar.

Demi kesehatan keuangan pribadi, tolak beberapa ajakan buka bersama ini. Pilih yang benar-benar worth it. Kalau memang yang mengajak tidak terlalu dekat, atau tidak ada yang dikenal akrab di acara itu, kamu bisa skip dan buka puasa sendiri di tempat tinggal. Baru kalau yang mengajak teman dekat, kamu bisa mengiyakan.

 

Agar kamu makin berhasil mengelola keuangan, segera sisihkan uang sisa dari perencanaan finansial di awal ke investasi. Sebab, kalau tidak begitu, pasti ada saja hal yang membuatmu mengeluarkan biaya. Kamu bisa pakai aplikasi investasi Xsaver yang tinggal diunduh dan di-install pada smartphone. Nominal awal investasi di Xsaver bisa dengan Rp50 ribu saja. Pas, kan, dengan budget makan siang yang tidak terpakai?