fbpx

4 Cara Mengatasi Lapar Mata Selama Pandemi Corona

4 Cara Mengatasi Lapar Mata Selama Pandemi Corona

4 Cara Mengatasi Lapar Mata Selama Pandemi Corona

Entah disadari atau tidak, pos pengeluaran paling besar selama kamu work from home adalah pengeluaran untuk belanja makanan. Hal ini terjadi karena di masa pandemi, perilaku impulsive buying justru menjadi-jadi. Perilaku impulsive buying ini maksudnya adalah perilaku belanja tanpa rencana dengan alasan stockpiling atau menimbun stok kebutuhan pokok di rumah. Memang tujuannya bagus, biar tidak terlalu sering keluar rumah untuk belanja. Tapi, ini bisa jadi kebiasaan yang merugikan. Bagaimana cara mengatasi lapar mata ini?

Buat anggaran belanja

Karena penyebab impulsive buying adalah belanja tanpa rencana, maka cara mengatasi lapar mata adalah dengan membuat anggaran belanja. Kamu bisa tetapkan berapa rupiah yang akan dipakai untuk belanja kebutuhan pokok di bulan ini. Jadikan anggaran ini patokan saat kamu akan membelanjakan uang. Kalau sudah ada anggaran, jangan melanggar pembelian yang sudah direncanakan.

Saat membuat anggaran belanja, taruh barang yang jadi prioritas di daftar paling atas. Misalnya saja makanan pokok, sayur mayur, dan bahan makanan lain. Lalu, barang berikutnya bisa jadi alat kesehatan seperti masker, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer. Kemudian masukkan lagi daftar barang yang jadi prioritas berikutnya. Buat sampai seluruh kebutuhan masuk ke dalam daftar. Kalau setelah dilihat ada banyak sekali yang harus dibeli, kamu bisa hapus beberapa barang yang tidak jadi prioritas utama.

Sadar akan kemampuan finansial

Sadar akan kemampuan finansial

Saat keinginan belanja impulsif datang, ingat kembali bahwa saat ini kamu harus berhati-hati dalam merencanakan keuangan. Sebab, bisa jadi kamu akan mengalami kondisi tunjangan yang dipotong, unpaid leave, hingga yang paling buruk kehilangan pekerjaan sama sekali. Tidak ada salahnya kamu menghemat anggaran belanja dalam perencanaan finansial selama masih berada dalam masa pandemi.

Kamu juga harus pikirkan pos pengeluaran lain di samping pos pengeluaran untuk belanja dan makan. Pikirkan bagaimana seandainya pendapatanmu berkurang, namun pos pengeluaran tetap. Untuk saat ini, perilaku belanja impulsif sangat tidak cocok dilakukan di masa darurat pandemi. Kamu tidak tahu kapan penghasilan bisa menurun sebagai akibat dari adanya wabah, sementara hidupmu masih akan terus berjalan sampai bulan-bulan berikutnya.

Ingat kondisi masih bisa berubah

Masih menyambung dari poin sebelumnya, cara mengatasi lapar mata paling ampuh adalah dengan menyadari bahwa kondisi pandemi tidak ada yang bisa memprediksi. Bukannya menakut-nakuti atau membuat stres, namun ini adalah kenyataan yang akan menyadarkanmu bahwa membuat anggaran belanja yang terencana akan menyelamatkan keuangan di masa depan.

Kita tidak ada yang tahu apakah pandemi bisa segera tuntas dan kondisi perekonomian kembali pulih. Sama halnya dengan kamu tidak tahu apakah penghasilan yang kamu dapat saat ini bisa bertahan sampai bulan-bulan berikutnya jika pandemi masih akan berlanjut. Untuk sementara, batasi pengeluaran belanja yang tidak perlu dan gunakan dananya untuk ditabung.

Pakai anggaran untuk investasi

Pakai anggaran untuk investasi

Mungkin, cara mengatasi lapar mata yang paling ampuh adalah dengan mengalihkan uang sisa penghasilan ke aset investasi. Sebab, ketika sisa penghasilan ini sudah dalam bentuk aset investasi, kamu akan berpikir bahwa tidak ada uang cash tersisa yang bisa dipakai untuk belanja. Dengan begitu, kamu pun tidak akan tergoda untuk belanja banyak.

Saat akan mengalihkan sisa penghasilan ke aset investasi, pilihlah instrumen likuid dengan kinerja cenderung stabil selama pandemi. Contohnya, kamu investasikan uangmu di reksadana pasar uang melalui aplikasi investasi Xsaver. Melalui aplikasi Xsaver, kamu bisa investasi di reksadana pasar uang dengan modal Rp50 ribu saja dengan tingkat pengembalian sekitar 2.61% untuk jangka waktu enam bulan dan 15.95% untuk jangka waktu tiga tahun (data diambil di aplikasi Xsaver per tanggal 21 Mei 2020).

 

Memang, semakin lama jangka waktu yang kamu ambil untuk investasi, akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian dan keuntungan yang bisa kamu terima. Daripada membelanjakan uang untuk barang sekali pakai di waktu ini saja, kamu bisa lakukan cara mengatasi lapar mata dengan menginvestasikan uang ke reksadana. Semoga tips ini membantumu, ya!