fbpx

3 Pengeluaran Harian yang Bisa Dipangkas Saat Bulan Puasa

Pengeluaran Harian yang Bisa Dipangkas Saat Bulan Puasa

3 Pengeluaran Harian yang Bisa Dipangkas Saat Bulan Puasa

Sepertinya sudah menjadi cerita lama kalau selama bulan puasa, pengeluaran jadi lebih banyak dari biasanya. Banyaknya ajakan buka puasa bersama sampai naiknya harga kebutuhan pokok menjadi beberapa alasannya. Padahal, dengan sejumlah larangan yang harus dipatuhi saat Ramadan, ada beberapa pos pengeluaran harian yang bisa kamu pangkas. Apa saja pos pengeluaran yang dimaksud? Cari tahu di bawah ini, ya!

Sarapan dan makan siang

Selama bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk puasa selama kurang lebih tiga puluh hari. Mereka tidak boleh makan dan minum sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Dari yang semula makan tiga kali dalam sehari, berubah menjadi dua kali sehari saja saat berbuka puasa dan sahur. Bahkan kadang ada orang sengaja memasak makanan yang bisa langsung dinikmati saat puasa dan sahur, sehingga mereka tidak perlu keluar uang dua kali.

Nah, puasa artinya kamu tidak perlu melakukan pengeluaran harian untuk sarapan dan makan siang. Katakanlah kamu menghabiskan total Rp20 ribu per hari untuk sarapan dan makan siang. Dalam sebulan, berarti kamu mengeluarkan uang Rp20 ribu x 30 hari = Rp600 ribu. Kamu bisa mengalokasikannya untuk membeli makanan buka puasa. 

Jajan dan es kopi

Jajan dan es kopi

Ngantuk di tengah jam kerja, beli es kopi. Bosan saat sore hari di kantor, beli gorengan atau camilan lain. Kebiasaan seperti ini memang nikmat, sih, tapi kalau dilakukan hampir tiap hari, bisa-bisa bikin dompet kamu jebol juga. Untungnya, selama bulan Ramadan, pengeluaran harian satu ini bisa dipangkas. Karena sedang puasa, tentunya keinginan untuk jajan es kopi, gorengan, atau snack lain harus ditahan.

Jangan sedih begitu, Xultan. Pikirkan berapa banyak pengeluaran harian yang bisa kamu simpan. Misalnya, harga segelas es kopi Rp15 ribu dan biasanya kamu membelinya dua kali dalam seminggu. Kalau dalam seminggu kamu menghabiskan Rp30 ribu untuk es kopi, berarti dalam sebulan kamu bisa menghemat Rp120 ribu selama bulan puasa.

Hang out atau hiburan

Sebagai makhluk sosial, kamu tentunya juga butuh hiburan dan bersosialisasi. Selepas pulang kantor atau saat weekend, biasanya rencana buat nongkrong, jalan-jalan di mall, karaoke bareng, atau nonton film di bioskop sudah menunggu. Namun, selama bulan puasa, beberapa tempat seperti bioskop dan karaoke biasanya ditutup saat sore sampai pukul delapan malam. Tujuannya agar pengunjung muslim bisa menggunakan waktu tersebut untuk berbuka puasa dan salat tarawih. 

Tentu kamu masih bisa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut selepas jam tarawih. Namun, ada baiknya juga dikurangi untuk membantu memangkas pengeluaran harian saat bulan puasa. Lumayan, kan, ongkos nonton Rp50 ribu atau biaya nongkrong Rp100 ribu bisa ditabung untuk menambah bujet keperluan Lebaran?

Alokasikan untuk investasi

Alokasikan untuk investasi

Terus, apa yang harus kamu lakukan dengan uang hasil pengeluaran harian yang dipangkas tersebut? Well, kamu bisa mengalokasikannya untuk kebutuhan saat puasa, misalnya beli makanan buka puasa, bujet buka puasa bareng teman, atau perbanyak sedekah. Namun, ada baiknya juga menggunakan sebagian uang tersebut untuk investasi agar nilai uang kamu bisa naik.

Tidak perlu repot-repot datang ke kantor perusahaan investasi, sekarang sudah ada aplikasi seperti Xsaver yang memungkinkan kamu untuk investasi reksadana pasar uang lewat smartphone. Setelah download dari Google Play Store atau App Store, langsung saja registrasi akun untuk berinvestasi. Jangan lupa top up saldo awal buat mulai transaksi, minimal Rp50 ribu saja. Sangat terjangkau, kan?

 

Walaupun bulan puasa identik dengan pengeluaran yang membengkak, kamu sebetulnya masih bisa berhemat dengan memangkas beberapa pos pengeluaran harian tertentu. Alokasikan sebagian untuk investasi dan kamu pun bisa memperbanyak pemasukan. Selamat menjalankan ibadah puasa, Xultan!