fbpx

3 Masalah Finansial yang Menghantui Saat Corona Melanda

3 Masalah Finansial yang Menghantui Saat Corona Melanda

3 Masalah Finansial yang Menghantui Saat Corona Melanda

Ada begitu banyak sektor yang terkena dampak pandemi corona, salah satunya termasuk finansial. Kamu mungkin sudah cukup sering mendengar kondisi perekonomian global yang anjlok akibat penyebaran virus corona. Kondisi yang sama juga dialami oleh perekonomian Indonesia. Hal ini pun menimbulkan sejumlah masalah finansial lain yang “menghantui” kehidupan kita. Penting bagi kita untuk mengetahui masalah-masalah tersebut agar bisa mengambil langkah antisipasi.

Ancaman krisis ekonomi panjang

Ancaman krisis ekonomi panjang

Akibat pandemi corona, banyak lembaga internasional yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga dilakukan oleh lembaga moneter internasional, IMF. Pada Januari 2020 lalu, IMF masih memprediksi bahwa ekonomi dunia dapat tumbuh hingga 3,3%. Namun, setelah WHO resmi menyebut virus corona sebagai pandemi global, proyeksi tersebut langsung diturunkan hingga minus 3%. Dari sejumlah masalah finansial saat corona yang bermunculan, mungkin inilah yang bisa dibilang paling krusial karena bakal merembet ke berbagai sektor lainnya.

Ekonomi global sebetulnya pernah menghadapi beberapa kali krisis, tapi situasi pandemi corona kali ini dinilai lebih kompleks. Demi mencegah penyebaran virus, sebagian aktivitas ekonomi pun harus berhenti. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Dikutip dari situs Katadata, stabilitas sistem keuangan dan fundamental ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat untuk menahan dampak krisis. Bahkan relatif lebih kuat dari krisis ekonomi 1998 maupun 2008. Terlebih, Indonesia juga memiliki kondisi permodalan perbankan yang cukup baik. Rasio kecukupan modal (CAR) dinilai masih kuat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Per Februari 2020, tingkat CAR Indonesia mencapai 22,42%. Jauh lebih tinggi dari minimal ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 8%.

Pemotongan gaji, sejumlah pos pengeluaran meningkat

Pemerintah Indonesia mengimbau kita semua untuk stay di rumah selama masa pandemi demi mencegah penyebaran virus corona. Sejumlah kota bahkan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga membuat banyak perusahaan mengambil kebijakan work from home (WFH). Karena tidak ada tunjangan transportasi dan makan siang, perusahaan pun terpaksa memotong gaji karyawan. Bahkan tidak sedikit juga yang menunda pemberian bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR) karena berkurangnya pemasukan perusahaan.

Padahal, di sisi lain, sejumlah pos pengeluaran mengalami peningkatan. Salah satu contohnya adalah tagihan listrik mengingat kamu menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Tentu ini bisa menjadi masalah finansial saat corona yang cukup serius. Sebagai solusinya, kamu bisa review kembali pengeluaran bulanan dan mengalihkan pos pengeluaran lain ke tagihan listrik ini. Apabila memungkinkan, coba cari side job yang bisa memberikan penghasilan tambahan. Jangan lupa juga untuk tetap berinvestasi agar kamu punya simpanan uang untuk kondisi darurat.

Kinerja pasar investasi menurun

Ancaman krisis ekonomi panjang

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup serius. Alhasil, pasar investasi—khususnya saham—pun ikut anjlok. Terus, bagaimana kamu bisa berinvestasi kalau industrinya sendiri sedang mengalami penurunan? Well, saham bukan satu-satunya instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat corona, masih ada investasi yang dapat memberikan performa relatif stabil, yaitu reksadana pasar uang.

Memang, secara umum, kinerja pasar investasi tercatat menurun. Namun, tidak begitu halnya dengan reksadana pasar uang. Investasi satu ini memiliki tingkat fluktuasi yang cenderung rendah sehingga potensi risikonya relatif kecil. Inilah yang membuatnya tetap relatif stabil. Bahkan proyeksi pertumbuhannya diprediksi positif sampai akhir tahun 2020. Kamu bisa menyiapkan dana darurat menggunakan reksadana pasar uang lewat aplikasi mobile seperti Xsaver, Xultan.

 

Munculnya sejumlah masalah finansial saat corona memang menimbulkan rasa waswas. Walaupun begitu, usahakan untuk tetap tenang. Hitung kembali sumber pemasukan dan susun anggaran pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan tersebut. Tentunya kita juga mau tak mau harus berhemat demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ya.